SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mendesak 8 kabupaten/kota untuk menyelesaikan pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) secepatnya. Pasalnya tenggat pengisian PDSS kurang dari dua pekan.

Pembantu Rektor II UNS, Sutarno, memaparkan pihaknya telah menyurati Kepala Dinas Pendidikan di delapan kabupaten/kota yang menjadi wilayah sosialisasnya. Pihaknya menegaskan agar sekolah segera menyelesaikan pengisisan PDSS pasalnya hingga saat ini baru sekitar 50% data yang masuk dari sekolah di Soloraya.

Promosi Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat Sebut Menabung di Bank Sangat Aman

Ke delapan kabupaten/kota di bawah kewenangan UNS itu antara lain Solo, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten dan Magelang. “Kami akan menghubungi kembali kepala dinas pendidikan terkait pengisian PDSS dan SNMPTN [Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri],” ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung Rektorat UNS, Senin (28/1/2013).

Sutarno menduga masih minimnya sekolah yang menyelesaikan PDSS itu akibat banyaknya SMK yang tidak masuk PDSS karena sebagian besar siswanya yang tidak tertarik untuk mengikuti SNMPTN 2013. ”Saya kira akses internet untuk input data PDSS bukan jadi kendala, karena sekolah sekarang rata-rata sudah cukup maju di bidang teknologi,” paparnya.

Untuk itu dengan mengundang para kepala dinas pendidikan diharapkan pihaknya dapat mengetahui persoalan utama yang menyebabkan pengisian PDSS tak kunjung selesai. Selain itu, pada Kamis-Jumat (31/1-1/2) pihaknya juga akan mendatangi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait persiapan penyelenggaraan SNMPTN 2013.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Rakhmat Sutomo, melalui Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah, Budi Setiono, menjelaskan berdasarkan sepengetahuan pihaknya sekolah di Solo sebagian besar sudah melaksanakan pengisian PDSS, hanya saja dari Disdikpora memang belum melakukan check dan recheck terkait itu. “Sekolah sudah melaksanakan PDSS, namun kalau ada kendala kami belum memastikan,” jelasnya saat dihubungi solopos.com, Senin.

Budi juga menambahkan, pengisian PDSS dan pendaftaran SNMPTN tersebut sebenarnya kewenangan sekolah sehingga Disdikpora tidak terkait langsung. “Mungkin bisa langsung di cek ke sekolah saja,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan hingga pekan lalu sebanyak 1.563 sekolah dari total 2.716 SMA sederajat di Jawa Tengah belum mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), padahal tenggat pengisian berakhir 8 Februari 2013 dan p, dimulai 1 Februari 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya