SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Hingga akhir Maret ini, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo belum mendapatkan dana Program Kreativitas Mahasiswa (UKM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Pembantu Rektor III UNS, Dwi Tiyanto, mengatakan untuk menyiasati dana PKM dari pusat yang belum cair itu, UNS mengambil kebijakan untuk memberikan dana pinjaman kepada mahasiswa. Hal itu dilakukan supaya kegiatan PKM itu segera dilaksanakan oleh mahasiswa.

“Masing-masing proposal PKM yang lolos akan kami beri pinjaman Rp2 juta,” jelasnya saat ditemui wartawan di gedung rektorat UNS, Selasa (26/3/2013).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Meski demikian, dia tidak menyebutkan jumlah dana yang dikeluarkan UNS sebagai pinjaman itu. Dia mengaku beberapa mahasiswa yang proposal PKM-nya lolos memang ada yang bertanya terkait dana yang belum kunjung cair itu.

Pada Tahun Akademik (TA) 2012/2013 ini, sambungnya, ada 254 proposal PKM di UNS yang didanai Dirjen Dikti. Dia mengatakan total besaran dana PKM satu dengan yang lain memang bervariasi, dari Rp8 juta-Rp15 juta. Menurutnya, masing-masing proposal PKM itu terdiri atas 2-3 mahasiswa.

Salah satu mahasiswa yang proposalnya lolos, yakni Ahmad Shofwan Muis. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) UNS itu mengaku sudah mendengar belum cairnya dana PMK dari pusat.

“Saya sudah mendengar belum cairnya dana PKM itu dari teman-teman. Masing-masing proposal akan dipinjami dulu Rp2 juta,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Dana pinjaman yang diberikan oleh UNS itu, menurutnya, sudah diambil belum lama ini sebesar Rp2 juta. Sebelumnya, dia mengaku belum pernah mendengar sosialisasi langsung dari fakultas maupun universitas terkait dana PKM dari pusat yang belum cair. Dia berharap dana PKM dari Dikti itu bisa segera cair supaya timnya yang terdiri dari enam mahasiswa Prodi Psikolog segera diterapkan secara maksimal di lapangan.

Proposal PKM yang dia buat yakni pada bidang pengabdian masyarakat dengan judul Pelatihan Syukur untuk Mengurangi Tingkat Stres Orangtua yang Memiliki Anak Autis di Sekolah Luar Biasa (SLB) Harmony Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya