SOLOPOS.COM - Ilustrasi UNPK (Dian Dewi P/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi UNPK (Dian Dewi P/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) paket A Kota Solo dinyatakan lulus 100%. Dari 28 peserta yang terdaftar, sembilan orang yang mengikuti ujian semuanya mendapatkan hasil di atas batas minimal.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Kasi Kesetaraan, Keaksaraan dan Anak Usia Dini, Bidang Pendidikan Nonformal, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Hasto Daryanto, menjelaskan sebagian besar peserta UNPK paket A yang terdaftar tidak hadir pada saat tes, sehingga jumlah peserta ujian hanya sembilan.

“Dari 28 peserta, yang tidak ikut ujian dan otomatis gugur ada 19 orang,” jelasnya ketika ditemui wartawan, Rabu (12/9/2012).

Dari sembilan peserta UNPK paket A itu, jumlah nilai akhir yang didapat terrendah sebesar 33,30 dan tertinggi 41,30, dengan rata-rata nilai ujian nasional 39,39 dan nilai sekolah 35,09. “Semua yang ikut ujian lulus 100%, dan ada beberapa yang berasal dari home schooling,” paparnya.

Mengenai banyaknya peserta yang tidak hadir pada saat ujian, pihaknya menjelaskan hal itu karena peserta sebagian besar memiliki kendala di bidang sosial.

“Kebanyakan siswa peserta ujian itu pemulung, dan kebetulan pada saat itu ada yang terkena razia polisi,” jelasnya.

Ia menambahkan Disdikpora telah melakukan berbagai cara untuk mengusahakan agar semua peserta dapat ikut ujian, mulai dari menghubungi penyelenggara program paket A sampai menjemput peserta.

Salah satu penyelenggara kejar Paket A, Sinar Pelangi, Joko Kristianto, membenarkan alasan banyak peserta yang tidak mengikuti ujian karena masalah sosial dan transportasi.

“Kebetulan kami menangani siswa-siswa yang bermasalah, sehingga agak kesulitan untuk mengondisikan mereka,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Joko menambahkan pihaknya merasa kesulitan dalam mempersiapkan siswa kejar paket A karena tidak ada bantuan operasional yang digunakan untuk persiapan ujian siswa. “Seharusnya persiapan sudah dilakukan setahun sebelum ujian,” jelasnya.

Sementara itu, pihak Disdikpora mengimbau kepada para penyelenggara program kejar Paket A, B dan C untuk segera mengecek pengumuman hasil kelulusan UNPK yang telah ditempel di kantor Disdikpora, UPTD Pendidikan Kecamatan dan berbagai media.

Hal itu karena sampai saat ini masih banyak peserta UNPK yang belum mengetahui hasil ujian. Sedangkan pihak Disdikpora menunggu laporan dari penyelenggara untuk jumlah peserta UNPK yang masuk daftar nominasi sementara (DNS) dan akan mengikuti ujian periode selanjutnya.

“Masih banyak yang belum tahu, padahal maksimal DNS diberi waktu hanya sampai tanggal 17 bulan ini, sedangkan ujian selanjutnya dilaksanakan Oktober,” jelas Hasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya