SOLOPOS.COM - Universita Terbuka (UT) Solo melepas wisudawan di Graha Saba Buana, Solo Kamis (16/2/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Universita Terbuka (UT) Solo melepas wisudawan di Graha Saba Buana, Kamis (16/2/2023). Sejumlah kurang lebih 890 wisudawan menghadiri acara tersebut.

Dalam wisuda tersebut beberapa lulusan yang mendapatkan nilai tertinggi di antaranya Alfin Dwi berhasil lulus dengan IPK akhir 3.98; Dionisius Kristian 3.91; Syofriyati, 3.88; Sri Lestari, 3.86; Muhamad Samsudin, 3.57.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Terbuka (UT), Muhammad Yunus, mengatakan semua lulusan terbaik itu berhasil menyelesaikan masa studinya tepat waktu.

“Nah ini juga mematahkan stigma bahwa kuliah di UT itu susah. Susah itu kalau tidak mau belajar, tapi kalau mau belajar yang sama di tempat lain,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (16/2/2023).

Meski begitu, Yunus menyampaikan di UT tetap memberikan peluang bagi masyarakat untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

“Artinya kita bolehkan mahasiswa mengambil cuma satu mata kuliah, tidak apa-apa. Misal 10 tahun baru selesai ya tidak apa-apa, karena kondisi sangat beragam. Makanya di UT tidak ada DO,” ujar dia. 

Dia menyebut total wisudawan UT seluruhnya mencapai sekitar 60.000 orang. “Sebetulnya wisuda dilakukan di UT pusat dan daerah dalam hal ini Solo. Karena yang diwisuda 60.000 orang. Kalau datang semua ke UT pusat kan tidak mungkin,” kata dia.

Dia mengatakan saat ini UT mulai diminati oleh masyarakat. Total keseluruhan mahasiswa UT Solo saat ini berkisar 10.000 mahasiswa. “Sekarang kalangan muda makin banyak. Karena memang di UT bisa sambil bekerja. Teruma anak-anak muda yang harus menjadi tulang punggung keluarga,” jelas dia.

Dia mengatakan seharusnya orang yang ingin lanjut kuliah tidak perlu dihalangi atau dipersulit. “Seharusnya bisa menjadi penyemangat buat mereka, bahwa masuk perguruan tinggi seharusnya tidak banyak kendala. Apalagi beasiswa juga banyak, termasuk di UTP,” papar dia.

Yunus berharap mahasiswa UT setelah lulus bisa menjaga nama baik almamater. Dia juga berpesan untuk tidak berhenti belajar meski status sebagai mahasiswa berakhir. “Pembelajaran harus tetap berlanjut, karena kehidupan tetap berlanjut kan. Terakhir jadilah orang yang membagakan dan bermanfaat bagi bangsa ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya