SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA-Tim Universitas Sanata Dharma (USD) Jogja menjuarai kompetisi kincir angin Indonesia (KKAI) 2013. Kincir angin tim USD mampu menyisihkan 30 peserta dari perguruan tinggi (PT) di Indonesia.

Selain berhak menerima piagam penghargaan, Tim USD juga menerima hadiah uang sebesar Rp7,5 juta. Di posisi kedua diraih Tim Semar UNS Solo (Rp6,5 juta) dan juara ketiga ditempati Tim Sapujagad, UNY Jogja (Rp5 juta).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Adapun juara harapan diraih tim PTK STEM Akamigas, Cepu, Jawa Tengah. Sementara, inovasi kincir angin terbaik diberikan pada tim Politeknik Manufaktur Astra, Jakarta

Anggota tim juri KKAI 2013, Heru Santoso mengatakan, jumlah akumulasi energi yang dikumpulkan tim USD lebih tinggi dibandingkan tim lain. Selama 60 jam kincir angin berputar mulai Minggu (1/12/2013) hingga (3/12/2013) di Pantai Baru, Bantul, energi yang dihimpun tim USD mencapai 2.030 watt.

“Dengan kata lain, setiap jam rata-rata menghasilkan 30 watt saja dengan kecepatan angin rata-rata 3,48 hingga 8,4 meter perdetik,” ujarnya di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri, Caturtunggal, Sleman, Rabu (4/12/2013).

Idealnya, kata Heru, dengan ukuran kekuatan angin tersebut seharusnya bisa mengumpulkan energi sebesar 60 watt. Dengan begitu, katanya, perlu dilakukan peningkatan energi pada kompetisi tahun depan.

Dia juga mengkritik banyak peserta yang belum mengembangkan sistem kontrol energi sehingga banyak energi yang tidak terserap dengan baik.

“Sistem kontrol energinya kurang baik. Kontrol hanya dilakukan dengan resistor sehingga kelebihan energi lainnya tidak terhimpun. Harusnya, kalau putaran kincir naik arusnya bisa terus bertambah untuk menaikkan wattnya,” ujar peneliti kincir angin dari jurusan Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya