SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Universitas Slamet Riyadi Solo bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengadakan Seminar Nasional bertema Annual Lecture: Regionalisme dalam Perspektif Indonesia di kampus setempat, Kamis (21/10).

Dalam pemaparannya, Direktur Jenderal Kerjasama <I>Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Kementerian Luar Negeri RI, Djauhari Oratmangun, menguraikan di Asia Timur terjadi proses guliran regionalisme yang sangat intens.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Guliran regionalisme tersebut dipicu oleh beberapa faktor. Yaitu peran aktif dan keberhasilan ASEAN dalam mengelola isu-isu di kawasan yang menjadi kepentingan bersama, termasuk politik dan keamanan, keberhasilan ASEAN dalam mentransformasi diri sehingga dapat memainkan peran sentral. “Guliran regionalisme itu pada akhirnya mengarah pada proses pembentukan arsitektur regional,” jelasnya.

Menurutnya, Indonesia memegang peranan penting dalam menentukan agenda dan memimpin forum-forum pembahasan proses bergulirnya arsitektur kawasan dan kerjasama tindak lanjutnya. Bobot kepemimpinan Indonesia tersebut semakin besar dengan keterlibatan Amerika Serikat dan Rusia untuk pertama kali dalam East Asia Summit(EAS).

“Kepemimpinan Indonesia itu diharapkan dapat menciptakan dynamic equilibrium, sehingga tercipta keseimbangan kekuatan yang pada akhirnya diharapkan dapat menciptakan kestabilan dan perdamaian dan menciptakan iklim kondusif bagi pembangunan,” ungkapnya.

Sementara itu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Belgia, Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa, Nadjib Riphat Kesoema menyampaikan hubungan antara Uni Eropa dan Indonesia semakin kuat. Indonesia dianggap sebagai mitra utama Uni Eropa. Kerjasama berlangsung pada tingkat bilateral, regional dan multilateral.

“Indonesia dianggap berperan strategis dalam menciptakan stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara. Indonesia juga dianggap sebagai pengembang demokrasi. Perhatian kerjasama bidang politik menyangkut tema good governance, supremasi hukum, hak asasi manusia, lingkungan hidup, proses demokratisasi,” jelasnya.

ewt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya