SOLOPOS.COM - Noken Papua. (ANTARA/Marius Frisson Yewun).

Solopos.com, JAYAPURA–Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura, Papua mewajibkan penggunaan noken setiap Kamis oleh guru dan siswa sejak 2022.

Noken adalah tas anyaman tradisional masyarakat Papua yang terbuat dari serat kulit kayu. Biasanya serat kayu yang digunakan dari kayu manduam dan nawa atau anggrek hutan.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura Eqberth C Kopeuw kepada Antara di Jayapura, Selasa (28/2/2023), mengatakan kebijakan itu untuk membantu perekonomian mama-mama asli Papua yang selama ini kesulitan memasarkan hasil kerajinan mereka.

“Luar biasa antusias dari mama-mama Papua perajin noken. Bahkan, ada yang datang ke dinas membawakan noken dan kami bayar supaya ekonomi keluarga juga terbantu,” katanya.

Menurut Eqberth, selain meningkatkan perekonomian mama-mama Papua, penggunaan noken juga turut serta melestarikan budaya Papua.

“Siswa tidak hanya diajarkan memberdayakan perekonomian, namun juga melestarikan budaya,” ujarnya.

Selain membuat kebijakan penggunaan noken, Eqberth sejak dilantik pada 2022 juga rutin melakukan kunjungan kerja (kunker) ke sekolah-sekolah.

“Kunjungan ke sekolah-sekolah ini untuk memastikan proses belajar mengajar pada tahun ajaran baru berjalan dengan baik,” ulas dia.

Eqberth menambahkan kunjungan seperti ini akan rutin dilakukan setiap bulan untuk mengevaluasi kinerja dan mutu pendidikan di Kabupaten Jayapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya