SOLOPOS.COM - Shwe Eain Si (Istimewa/Antara)

Shwe Eain Si mengatakan telah kehilangan gelarnya sebagai ratu kecantikan karena mengunggah video tentang Rohingya.

Solopos.com, SOLO – Seorang ratu kecantikan Myanmar, Shwe Eain Si, mengatakan gelar ratu kecantikannya dicabut karena mengunggah video tentang Rohingya. Video tersebut menuduh militan muslim Rohingya melakukan kekerasan komunal di negara bagian Rakhine, sebuah konflik penuh dengan kontroversi di negara yang mayoritas menganut ajaran Budha.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Sebagaimana dilansir AFP dari Antara, Selasa (4/10/2017), Miss Grand Myanmar Shwe Eain Si menuduh para militan Rohingya memimpin sebuah “kampanye media” untuk mengelabui dunia agar bepikir bahwa “mereka adalah orang-orang yang tertindas.”

Rekaman Shwe Eain Si yang berbicara ke arah kamera diselingi gambar-gambar grafis orang-orang yang berlumuran darah di wajah mereka, bayi tanpa pakaian dan tangkapan layar dari video yang diunggah oleh kelompok militan, yang dikenal sebagai ARSA (Arakan Rohingya Salvation Army).

Pada Minggu (1/10/2017), perusahaan di balik kontes kecantikan itu mengumumkan Shwe Eain Si sudah kehilangan gelarnya karena melanggar peraturan kontrak.

Tentara Myanmar dituding melakukan operasi pembersihan etnis terhadap Rohingya di ujung barat negara itu tempat lebih dari setengah juta minoritas Muslim melarikan diri melintasi perbatasan ke Bangladesh sejak 25 Agustus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya