SOLOPOS.COM - Undangan pesta bikini untuk perayaan kelulusan siswa SMA dan sederajatnya (Twitter.com)

Undangan pesta bikini yang disebar lewat situs Youtube, polisi akan mengusut permasalahan tersebut hingga ke pengunggahnya.

Solopos.com, JAKARTA — Isu undangan pesta bikini bertema Splash After Class untuk merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) siswa sekolah menengah atas (SMA), menuai kontroversi. Terkait dengan itu, pihak penyidik Polda Metro Jaya akan menangkap pengunggah undangan tersebut.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Sebagaimana dilansir Liputan6, Kamis, Polda Metro Jaya mengaku belum mengetahui penyebar undangan di Youtube karena video tentang undangan pesta bikini tersebut ditengarai sudah dihapus oleh pengunggahnya.

“Belum ketahuan nanti akan dipanggil setelah ketahuan penyebarnya,” kata Pelaksana tugas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Budi Widjanarko saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Budi mengatakan penyidik Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah melacak penyebar undangan itu sejak Rabu (22/4/2015) malam.

Budi juga menuturkan akan memanggil panitia penyelenggara acara Divine Production terkait rencana pagelaran pesta bikini itu.

Secara tegas, Budi menyatakan kepolisian akan menolak izin penyelenggaraan pesta bikin khusus pelajar SMA itu.

Sebelumnya, undangan pesta bikini bertemakan Splash After Clash tersebar melalui situs video Youtube.

Panitia acara Divine Production mengajak pelajar SMA ikut acara yang akan digelar di area kolam renang lantai 6 Hotel Media and Towers Jalan Gunung Sahari Raya Nomor 3 pada Sabtu (25/4) malam nanti.

Namun begitu, dilansir Detik, Kamis, saat mencoba untuk menghubungi event organizer Divine Production, untuk diminta konfirmasi, EO tersebut tidak mengangkat panggilan.

Dikutip dari Okezone, dalam undangan pesta bikini tersebut, muncul sejumlah nama sekolah yang dicatut sebagai pendukung acara. Sejumlah nama sekolah tersebut adalah SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA 14, SMA 38, SMK 50, SMA 24, SMK Musik BSD, SMA 31, SMA 109, SMA 53, SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 44, SMA Alkamal, SMA 29, SMA 26 dan SMA 31.

Kini, acara tersebut dinyatakan batal oleh pihak Hotel Media and Towers, yang beralamat di Pool Area Jl. Gunung Sahari Raya Nomor 3, Jakarta.

“Kami resmi membatalkan event pool party Splash After Class karena disinyalir akan diikuti oleh anak-anak di bawah umur,” ujar Manager F&B Event & Sponsorship, Ibnu M Iqbal, dilansir CNN Indonesia, Kamis.

“Kami hanya sebagai venue, dan kami dengan ini sekali lagi menyatakan dengan tegas akan membatalkan event tersebut, “ kata Iqbal sembari menerangkan langkah tersebut diambil karena pihak hotel mendukung masukan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya