SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional SMP (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

UN 2015 tingkat SMP di Solo diwarnai mundurnya sejumlah peserta.

Solopos.com, SOLO-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015 jenjang SMP di Kota Solo diwarnai dengan sejumlah peserta yang mengundurkan diri meskipun nama mereka telah masuk dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT) UN.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Sementara itu, sebanyak 134 siswa SMP Islam Al-Abidin Solo mengikuti ujian dengan menempati beberapa ruang di SMA Islam Al-Abidin, karena kondisi ruang ujian di SMP tersebut saat ini masih direnovasi pascabanjir, Kamis (23/4/2015) lalu.

Kondisi tersebut berdasarkan hasil pantauan pelaksanaan UN yang dilakukan Dewan Pendidikan Kota Surakarta (DPKS), Senin (4/5/2015).

Saat ditemui wartawan di SMP Negeri (SMPN) 1 Solo, pejabat Humas Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS), Harbono, mengemukakan, berdasarkan pantauan yang dilakukannya di sepuluh sekolah, setidaknya tercatat ada dua peserta yang mengundurkan diri dari pelaksanaan UN.

Dia menyebutkan dua peserta itu berasal dari SMP Purnama 2 Solo dan SMP Muhammadiyah 4 Solo. Menurut keterangan yang diperoleh dari pihak masing-masing sekolah, lanjutnya, pengunduran diri kedua peserta UN itu sudah disertai dengan pernyataan tertulis bermaterai.

Dia menambahkan, sekolah sebelumnya sudah mengupayakan agar keduanya tetap mengikuti UN namun keputusan tetap diserahkan ke yang bersangkutan dan orang tua mereka.

Sementara itu, Harbono mengatakan pihaknya juga mencatat ada satu peserta UN terpaksa mengikuti ujian di RS Dr. Oen Solo karena sakit. Siswa tersebut berasal dari SMP Regina Pacis Solo.

“Menurut keterangan, siswa tersebut diduga sakit demam berdarah. Sebenarnya pekan lalu siswa sudah siap mengikuti ujian di sekolah, namun karena hari ini harus cek darah, sehingga siswa tersebut terpaksa ujian di rumah sakit,” imbuhnya.

Terkait peserta UN dari SMP Islam Al Abidin yang pindah lokasi ujian di SMA Al Abidin, Harbono mengatakan karena kondisi ruang ujian di SMP tersebut dinilai belum memungkinkan untuk ditempati. “Pekan lalu sekolah tersebut termasuk yang kena banjir. Saat ini ruangannya sedang direnovasi sehingga tidak memungkinkan untuk digunakan untuk ujian. Peserta dari SMP tersebut menempati tujuh ruang di SMA Al Abidin,” tambahnya.

“Ya dari pihak sekolah menyatakan sudah mengupayakan dan tidak mempersulit. Namun keputusannya memang diserahkan kembali kepada yang bersangkutan. Siswa SMP Purnama 2 yang mundur karena alasan memilih bekerja, sementara siswa SMP Muhammadiyah 4 yang mundur karena alasan ada permasalahan di keluarganya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya