SOLOPOS.COM - Aditya Pratiwi (kiri depan) dan Joni Prasetyo Tri Anggoro (kanan depan) mengikuti UN susulan di SMK Negeri 9 Solo, Senin (20/4/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

UN 2015 terpaksa disusulkan bagi dua siswa.

Aditya Pratiwi (kedua dari kiri) dan Joni Prasetyo Tri Anggoro (ketiga dari kiri) mengikuti UN susulan di SMK Negeri 9 Solo, Senin (20/4/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Aditya Pratiwi (kedua dari kiri) dan Joni Prasetyo Tri Anggoro (ketiga dari kiri) mengikuti UN susulan di SMK Negeri 9 Solo, Senin (20/4/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Dua siswa SMK Negeri 9 Solo, Aditya Pratiwi dan Joni Prasetyo Tri Anggoro, Senin (20/4/2015), mengikuti tes susulan Ujian Nasional (UN) 2015 yang diselenggarakan di sekolah mereka. SMK Negeri 9 Solo adalah salah satu sekolah penyelenggara UN 2015 berbasis komputer atau computer based test (CBT), karena UN susulan pun diselenggarakan dengan cara yang sama.

Aditya Pratiwi mengikuti UN susulan di SMK Negeri 9 Solo, Senin (20/4/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Aditya Pratiwi mengikuti UN susulan di SMK Negeri 9 Solo, Senin (20/4/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Siswa dan siswi SMK Negeri 9 Solo tersebut terpaksa harus mengikuti UN susulan karena mengalami halangan kesehatan kala UN 2015 tersebut dilaksanakan serentak. Aditya Pratiwi mengalami kecelakaan yang menyebabkan tangan kanannya patah dan Joni Prasetyo mengalami sakit tifus. (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya