SOLOPOS.COM - Ilustrasi ujian nasional paket kesetaraan (JIBI/Dok)

UN 2015 siswa SMA sederajat digelar sejak Senin (13/4/2015) lalu.

Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti menyebutkan adanya dugaan kebocoran soal ujian nasional (UN) pada paper test atau tes kertas.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Hari pertama kebocorannya ditengarai sama persis, hari kedua hanya 50 persen yang sama,” kata Retno saat dihubungi Kantor Berita Antara di Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Retno mengatakan dugaan bocoran soal terjadi pada soal IPA yang dapat diunduh di internet. Laporan kebocoran diungkapkan oleh guru, pada hari berikutnya para murid melaporkan adanya tautan terkait bocoran soal.

“Tapi saat ini sudah tidak bisa dibuka lagi link-nya,” kata dia.

Lebih lanjut, FSGI akan melaporkan dugaan kebocoran tersebut pada pihak yang berwajib.

Retno mengatakan dirinya mengunduh sebanyak 25 dari 30 soal UN yang tersedia di penyimpanan data Google dan bisa diakses publik.

Retno menyebut kecurangan masih tetap terjadi pada UN 2015, namun jumlah laporan kecurangan menurun drastis.

“Misalnya pada H-3, tahun lalu kami menerima 11 laporan, sekarang nol. Lalu pada H-2, tahun ini hanya menerima satu laporan,”  kata dia.

Untuk UN berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT), Retno mengatakan belum ada laporan kecurangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya