SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Ujian Nasional JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

UN 2015 untuk lima SD di Gunungkidul akan digabung.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Ada lima sekolah dasar yang akan digabung saat pelaksanaan ujian sekolah. Sementara, dua sekolah dasar tidak menyelenggarakan ujian sekolah.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Kabid Pendidikan TK/SD Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Sri Andari mengatakan sekolah yang berhak menyelenggarakan ujian sekolah adalah sekolah yang sudah terakreditasi. Sementara, kelima sekolah yang digabung belum terakreditasi.

“Kelima sekolah tersebut SD Kanisius Wonosari 2, SD IT Al Itishom Saptosari, MI Al Jauhar Semin, MI Yappi Doga Patuk, dan MIS Ma’arif Mulo,” ujar dia, Selasa (31/3/2015).

Ia menjelaskan, MIS Ma’arif Mulo bergabung ke MIN Wonosari, MI Yappi Doga bergabung ke MIN Patuk, MI Al Jauhar bergabung ke MI Yappi Karangawen, SD Kanisius Wonosari 2 ke SD Kanisius Wonosari 1, sedangkan SD IT Al Itishom Saptosari ke SD Gedangklutuk Saptosari.

“Karena ada yang lima SD yang digabung, maka sekolah penyelenggara ujian sekolah dasar di Gunungkidul ada 549 untuk tahun 2015,” ungkap dia.

Ia menjelaskan, peserta ujian sekolah tahun ini mencapai9.624 siswa. Ujian sekolah utama akan dilaksanakan pada 18-20 Mei 2015, sedangkan ujian susulan akan diadakan pada 28-30 Mei 2015.

“Tahun ini, selain ada SD yang digabung, ada pula dua SD yang tidak menyelenggarakan ujian sekolah,” ungkap dia.

Kedua SD tersebut yakni SDN Wonolagi, Playen dan SDN Pulutan, Wonosari. Alasannya, ungkap dia, untuk SDN Wonolagi, Playen karena tidak memiliki siswa kelas enam. Sementara, untuk SDN Pulutan, Wonosari karena sudah tidak memiliki siswa.

“Untuk SDN Pulutan, Wonosari, sekarang ini sedang proses regrouping sekolah,” imbuh dia.

Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rosyid menambahkan, untuk ujian sekolah Paket A, akan diikuti 21 siswa. Tanggal penyelenggaraan sama dengan sekolah dasar. Hanya saja, untuk Paket A diadakan siang harinya.

“Namun, ada satu siswa yang harus mengikuti ujian sekolah di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II B Wonosari,” ungkap dia.

Selama persiapan, lanjut dia, pihak Disdikpora Gunungkidul turut mengirimkan pengajar ke Bapas Kelas II Wonosari. Tujuannya, untuk memberikan pembekalan pada peserta didik yang akan ujian di dalam Bapas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya