SOLOPOS.COM - Siswa SMA N 1 Jetis saat mengikuti acara doa bersama yang digelar di masjid SMA N 1 Jetis, Jumat (10/4/2015) pagi. (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

UN 2015, setidaknya ada satu sekolah di Bantul yang harus digabung.

Harianjogja.com, BANTUL-Lantaran lembaga pendidikannya belum terakreditasi, sebanyak 23 orang siswa SMA Ali Maksum terpaksa mengikuti Ujian Nasional di SMA N 1 Sewon.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Diakui oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah Atas (Dikmentas) Dinas Pendidikan Menengah dan Non-Formal (Dikmenof) Bantul Suherman, SMA Ali Maksum terpaksa digabungkannya bersama sekolah lain lantaran persoalan
akreditasi. Itulah sebabnya, sekolah yang berada di kawasan Dusun Krapyak, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon itu digabungkannya bersama SMA N 1 Sewon.

“Jadi bukan karena jumlah siswa. Karena kalau berdasar pada regulasi, jumlah siswa minimal penggabungan sekolah itu 20 orang,” paparnya seusai memberikan pengarahan di acara doa bersama siswa dan orang tua di SMA N 1 Jetis, Jumat (10/4/2015) pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya