UN 2015 : Anak Ikut Try Out UN, Orang Tua Kecewa Tak Dapat Pembahasan Soal

Try out UN SD di Bantul disayangkan oleh orang tua karena anak tidak mendapatkan pembahasan soal

Harianjogja.com, BANTUL-Try out yang diselenggarakan 2 SMP Negeri di Bantul dipersoalkan oleh peserta. Kedua SMP itu masing-masing adalah SMP N 1 dan 2 Bantul.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Nurhasanah misalnya. Warga Bangunharjo, Kecamatan Sewon yang merupakan ibu dari siswa kelas VI di salah satu SD IT yang ada di Bantul tersebut mengaku kurang puas dengan digelarnya try out tersebut.

Menurutnya, dengan ditarik biaya sebesar Rp20.000, ia menyayangkan dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak panitia.

Meski tak mempersoalkan besaran biaya try out tersebut, ia tetap menyayangkan dalam try out itu, putranya hanya mendapatkan lembaran soal, Lembar Jawaban Komputer (LJK) serta snack adanya.

Saat menanyakan kepada pihak penyelenggara, dirinya justru mendapatkan jawaban yang tak memuaskan. Pihak panitia hanya menjelaskan bahwa biaya itu dipakai untuk mengganti biaya cetak soal dan LJK serta pembelian snack saja.

“Padahal yang kami butuhkan itu pembahasan soalnya kan. Kalau seperti ini, bisa dibilang sekolah penyelenggara hanya mencari keuntungan saja. Pesertanya kan ribuan,” ucapnya saat dihubungi wartawan, Selasa (14/4/2015) malam.

Wiharno, Kepala Sekolah SMP N 2 Bantul membenarkan bahwa, Minggu (12/4/2015) lalu, pihaknya menggelar try out yang diikuti oleh 938 siswa dari beberapa SD di wilayah Bantul. Dari total peserta, sebanyak 12 siswa dari kelas V SD dan 926 siswa kelas VI SD.

Meski tak menyebut berapa biaya yang ia tarik dari peserta untuk mengikuti try out tersebut, namun ia tak menampik bahwa try out tersebut ia gelar secara berbayar.

“Tapi bukan untuk mencari keuntungan. Karena uang itu untuk sekadar mengganti biaya pencetakan soal dan LJK, juga pembelian snack. Yang terpenting adalah esensi dari try out itu sendiri,” paparnya, Rabu (15/4/2015).