SOLOPOS.COM - Ujian Sekolah di SMA Negeri 5 Solo, Jumat (13/3/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

UN 2015 untuk lima sekolah di Bantul akan bergabung dengan sekolah lain.

Harianjogja.com, BANTUL-Sebanyak 136 siswa dari lima sekolah di Bantul harus mengikuti Ujian
Nasional (UN) di gedung sekolah lain. Pasalnya, kelima sekolah mereka dianggap tidak memenuhi persyaratan sebagai penyelenggara UN.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Kelima sekolah itu masing-masing adalah MA Hamalatul Qur’an, MA Unggulan Al Imdad, SMA Ali Mahsum, MA Assyifa Muhammadiyah, dan SMK Ki Ageng Pamenahan. Alasan kelima sekolah itu digabung dengan sekolah yang lainnya adalah lantaran belum adanya akreditasi serta jumlah siswa yang tak mencapai kuota minimal penyelenggara UN.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Atas Dinas Pendidikan Menengah dan Non-Formal (Dindikmenof) Bantul Suherman menjelaskan bahwa MA Hamalatul Quran yang siswanya hanya 17 orang tidak memenuhi syarat kuota minimal siswa penyelenggara UN yang sebanyak 20 orang. Sedangkan MA Unggulan Al Imdad dikatakannya masih terkendala akreditasi.

“Kedua sekolah itu digabung di MAN Gandekan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya