SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Presiden Joko Widodo (kedua kiri), para Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan) serta calon Presiden 2024 yang diajukan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kedua kanan) berfoto bersama di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDI Perjuangan resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto/YU

Solopos.com, JAKARTA — Keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024 dapat meningkatkan elektabilitas partai tersebut pada kelompok pemilih kritis.

“Keputusan PDIP mencalonkan Ganjar sebagai (bakal) capres tampaknya berdampak positif terhadap PDIP. Setelah mengalami tren yang menurun, elektabilitas PDIP di kelompok pemilih kritis menguat pasca-pencalonan Ganjar,” kata Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani  dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (3/5/2023), mengutip Antara.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Hasil survei SMRC menunjukkan dukungan kepada PDIP di kalangan pemilih kritis usai menetapkan Ganjar sebagai bakal capres cenderung naik dari 16,1 persen pada survei 18-19 April 2023 menjadi 19 persen pada survei 25-28 April 2023.

Deni menjelaskan bahwa “pemilih kritis” adalah pemilih yang memiliki akses ke berbagai sumber informasi sosial-politik secara lebih baik, karena mereka memiliki telepon sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita sosial-politik.

“Pemilih kritis umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80 persen,” ujarnya.

Survei nasional tersebut dilakukan SMRC terhadap responden yang memiliki hak pilih dan telepon genggam sebagai indikator pemilih kritis.

Sampel survei itu dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) dengan responden sebanyak 1.021 orang.

Margin of error survey diperkirakan kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

survei SMRC
Hasil survei SMRC terbaru. (Antara)

 

Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya