SOLOPOS.COM - Ilustrasi (./JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Bisnis biro umroh mencetak rekor tertinggi tahun ini seiring makin banyaknya peminat umroh.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Booming umroh menurut sejumlah pelaku usaha dipicu makin panjangnya daftar antrean calon haji yang di beberapa daerah sampai 2021.

Bagian Marketing PT Az Zahra Tour & Travel, Nurmiatun, menjelaskan booming umroh sebenarnya telah dimulai sejak 2010. Namun, permintaan paling tinggi terasa tahun ini. “Gelombang umroh 2012 dimulai Februari, dan tahun ini kami memberangkatkan peserta umroh perdana 450 orang. Tahun lalu hanya 350 orang,” kata Nur, saat dijumpai wartawan, di stan Az Zahra Tour & Travel, di Megaland,akhir pekan kemarin.

Booming umroh juga digambarkan Nur dengan bertambahnya frekuensi pemberangkatan peserta umroh. Jika di tahun sebelumnya, pihaknya hanya memberangkatkan tiga hingga empat kali rombongan per bulan, selama tahun ini bisa sampai lima rombongan per bulan. Kuota umroh perusaaan biro penjalanan haji/umroh ini pun telah penuh sampai awal Mei.

Dia menduga banyaknya peminat ibadah umroh disebabkan makin panjangnya antrean untuk melakukan ibadah haji. “Bagi yang sudah rindu ke Tanah Suci, pilih umroh dulu sambil menunggu giliran haji.”

Gelombang umroh sendiri dimulai setelah ibadah haji berakhir, sekitar Februari hingga bulan Ramadan atau Juli-Agustus untuk tahun ini. Umroh di bulan Ramadan biasanya paling ramai, meskipun harga paketnya juga terbilang lebih tinggi dibandingkan rata-rata bulan lain.

Soal harga, Nur mengakui harga per bulan berbeda. Sebagai contoh, untuk umroh perdana, pihaknya mematok harga Rp12,4 juta/orang. Sedangkan saat Ramadan, harga bisa tembus Rp18 juta-Rp25 juta/orang. Selain bulan, lama hari dan isi paket juga menentukan harga masing-masing penawaran umroh.

Booming umroh juga diakui Direktur Biro Perjalanan Jaya Java Kharomaen, Ngisomuddin Djamaluddin (Ishom). Menurutnya, peserta ibadah umroh melonjak tajam tahun ini.  “Kami bisa berangkat dua kali per bulan. Sama seperti tahun lalu, tapi tahun ini satu kali berangkat bisa sampai 96 orang. Sebelumnya hanya 40-an orang,” terang Ishom.

Seperti Nur, dia pun membenarkan masyarakat mulai tertarik umroh setelah kuota haji penuh. Selain itu, tren berangkat umroh ini juga meluas. Jika di tahun 2010 lalu peminat adalah masyarakat kalangan atas, kini masyarakat dengan kelas ekonomi menengah pun bergabung.

Untuk memenuhi permintaan masyarakat yang besar tersebut, pihaknya menyediakan berbagai paket umroh. Sebagai contoh, Ishom memiliki penawaran paket umroh selama sembilan hari dengan harga Rp15,5 juta/orang. Ada pula paket Rp16,5 juta/orang selama 12 hari dengan empat kali niat umroh. Harga paket bervariasi tergantung ragam paketnya. “Umroh saat bulan Ramadan bisa sampai Rp25 juta/orang,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya