SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Survei Dewan Pengupahan Kota Solo menyebutkan kebutuhan hidup layak (KHL) Solo bulan September atau akhir masa survei KHL tahun ini sebesar Rp1.090.028,81.

Sementara, rata-rata hasil survei sepanjang Januari-September (kecuali Agustus), angka KHL Solo sebesar Rp1.023.581,64 per bulan.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) Solo, KHL bulan September Kota Solo jauh lebih kecil dibanding KHL di daerah sekitar Solo. Seperti Karanganyar sebesar Rp1.163.805, Sukoharjo sebesar Rp1.175.638,80 dan Boyolali sebesar Rp1.154.844,7.

Ketua SPN Solo, Hudi Wasisto, menyebutkan sangat tidak masuk akal jika KHL Solo bisa lebih rendah dari daerah sekitar.

“Ini memang belum menjadi angka final KHL 2013. Karena hari ini kami harus bahas dulu di dewan pengupahan. Tetapi, dari perhitungan sementara survei KHL bulan September, kami cukup was-was juga. Target kita, upah minimum kota (UMK) Solo bisa dihitung ulang dengan mempertimbangkan inflasi, pertumbuhan ekonomi serta kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tahun ini,” papar Hudi, saat ditemui Solopos.com, di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Solo di sela-sela pembahasan UMK 2014, Senin (23/9/2013).

Dalam pembahasan UMK tersebut, belum ada kesepakatan antara unsur pekerja dan pengusaha. Jika mempertimbangkan kenaikan harga BBM yang mencapai 40,44%, Hudi menyebutkan paling tidak angka upah minimum kota Solo bisa mencapai Rp1,3 juta.

“Dari UMK tahun lalu ditambah dengan kenaikan BBM 40,44%.” Atau, dengan pertimbangan yang lain, semestinya KHL September ini tidak mutlak menjadi UMK 2014. Dia berharap Dewan Pengupahan bisa melakukan prediksi potensi kenaikan harga barang-barang sampai bulan Desember. Misalnya, selisih hasil survei KHL pada bulan Januari sampai September mencapai Rp84.118. Jika di rata-rata, maka setiap bulan ada tren kenaikan harga sebesar Rp12.016.

Maka, jelas Hudi, jika tren kenaikan harga per bulan itu dipertimbangkan dan diperhitungkan sampai Desember, KHL Solo 2013 bisa mencapai Rp1.126.079,70.

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Solo, Wahyu Hariyanto, menyebutkan sampai saat ini Apindo belum mengajukan angka UMK. Hanya saja, Apindo sudah menghitung angka rata-rata KHL Solo sepanjang Januari-September [tidak termasuk Agustus], dan KHL Solo 2013 sebesar Rp1.023.581,64 per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya