SOLOPOS.COM - Warga Kristiani Palestina mengucapkan pesan untuk Donald Trump. (Youtube/Trtworld.com)

Umat Kristiani Palestina berpesan kepada Donald Trump bahwa Yesus adalah orang Palestina.

Solopos.com, SOLO — Sikap kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel memicu demo dan bentrokan berdarah di Palestina. Perayaan Natal di Palestina, termasuk di Yerusalem dan Bethlehem, yang biasanya meriah, terpengaruh oleh situasi ini.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Sebuah media televisi yang berbasis di Istanbul, Turki, TRT World, mengumpulkan sejumlah opini warga Kristiani di Bethlehem tentang Trump. Mereka menyampaikan pesan kepada Donald Trump agar tak lagi mengusik kehidupan di Yerusalem. Yang menarik, mereka mengaku tidak terprovokasi dengan ulah Trump dan menegaskan identitas mereka sebagai orang Palestina.

Pesan itu ditampilkan dalam sebuah video berjudul Merry Christmast from Bethlehem to Trump. Salah satu pesan warga Kristiani Bethlehem adalah Trump harus tahu bahwa Yesus adalah orang Palestina.

“Jesus was middle eastern and a palestinian. This is our message to him [Yesus adalah orang Timur Tengah dan Palestina,” ujar seorang perempuan yang diwawancarai awak televisi tersebut. “Ini adalah Palestina, ini adalah umat Kristiani, sejak Anda mengklaim peduli Kristiani. Semoga suatu hari Anda datang dan menikmati Natal di Palestina sebagai orang yang waras.”

“Saya ingin bilang, dari masyarakat Kristiani Palestina, selamat Nata, kami tidak membutuhkan Anda [Trump] di sini,” kata perempuan lain dalam wawancara itu.

Hal serupa juga diungkapkan seorang pemuda yang menyarankan agar Trump belajar lagi tentang sejarah Yerusalem dan tanah Palestina. “Trump itu gila. Tidak ada perbedaan antara Kristiani dan Muslim di Palestina. Dia sudah merusak momen Natal. Lihatnya Betlehem sangat sedih,” kata dia.

“Kami ingin hidup sebagai orang Palestina bersama keluar dan anak-anak kami dalam damai. Kami tidak peduli perang atau aksi politik dalam hidup kami lagi. Bahkan jika Trump datang ke sini dan mengatakan Yerusalem ibu kota Israel, itu tidak ada artinya sama sekali,” kata seorang ibu muda.

“Saya harap dia [Trump] mendengar ini. Kami tidak butuh yang dia katakan, karena sebenarnya orang Palestina hanya butuh kemerdekaan. Sudah 70 tahun kami hidup dalam pendudukan,” ujar seorang pria di sebuah toko.

“Apapun yang kamu katakan Trump, kami di sini sebagai orang Palestina. Kami sudah di sini sejak lama, ribuan tahun. Kamu ngomong apapun, kami akan tetap di sini,” ujar seorang perempuan lainnya.

Kredit: Trtworld.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya