Magelang (Solopos.com)--Umat Katholik di kawasan lereng barat Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), merayakan rangkaian pekan suci Paskah yang dimulai dengan Minggu Palma secara sederhana.
“Tahun ini kami merayakan secara sederhana, mengingat masyarakat sini masih menghadapi bencana banjir lahar setelah letusan Merapi. Kesederhanaan perayaan ini wujud solidaritas sebagai sesama warga Merapi,” papar Seksi Perayaan Paskah 2011 Gereja Santo Paulus Dusun Tangkil, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Paulus Setyo Bagus Sasongko, di Magelang, Minggu (17/4/2011).
Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024
Pekan suci Paskah meliputi Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung dan Minggu Paskah untuk mengenang Yesus saat disambut pengikut masuk Kota Yerusalem, perjamuan terakhir, wafat Yesus disalib, dan kebangkitan Yesus dari kematian.
Umat setempat yang berjumlah sekitar 700 orang berasal dari berbagai dusun terakhir sekitar enam kilometer barat puncak Merapi.
Kawasan itu berada di antara aliran Kali Lamat dan Kali Blongkeng yang aliran airnya berhulu di Merapi.
Meskipun sederhana, imbuhnya, umat tetap merenungkan makna atas rangkaian perayaan itu terkait dengan kehidupan mereka di Merapi pascaletusan dahsyat 2010 dan ancaman banjir lahar dingin secara beruntun hingga saat ini.
(Antara/nad)