SOLOPOS.COM - Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) bersepakat menjalin kerja sama terkait pengadaan program pendidikan profesi psikologi di UKSW. (Istimewa/UKSW)

Solopos.com, SALATIGA–Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) bersepakat menjalin kerja sama terkait pengadaan program pendidikan profesi psikologi di UKSW.

Kesepakatan dicapai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang berlangsung di ruang Auditorium Ds. S. Djojodihardjo, Fakultas Teknologi Informasi UKSW, Jumat (26/4/2024).

MoU dan PKS yang menjadi bentuk perjanjian untuk memulai pengadaan program pendidikan profesi psikologi di Fakultas Psikologi UKSW ini ditandatangani Rektor UKSW, Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., Dekan Fakultas Psikologi UKSW, Dr. Sri Aryanti Kristianingsih, M.Si., M.H., Psikolog, dan Ketua Umum Himpsi, Dr. Andik Matulessy, M.Si., Psikolog.

Dalam sambutannya, Andik Matulessy mengapresiasi langkah UKSW dalam menginisiasi program pendidikan profesi psikologi. Lebih lanjut, dia menyampaikan jumlah psikolog di Indonesia masih tergolong sedikit, yakni hanya 13.300 orang, dan 80% berasal dari Pulau Jawa.

Melalui UKSW yang dikenal sebagai Kampus Indonesia Mini, Andik berharap agar program pendidikan profesi psikologi dapat segera terlaksana, sebagai langkah konkret dalam mendukung lahirnya psikolog profesional yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia secara luas.

Kerja sama ini juga mendapat dukungan penuh dari Rektor Intiyas. Ia berharap kolaborasi dapat mencapai apa yang dicita-citakan mahasiswa yaitu profil lulusan creative minority, termasuk mendukung mimpi UKSW menuju world class university.

“Lewat kerja sama yang dilaksanakan, kami berharap program studi di Fakultas Psikologi semakin terpacu untuk meningkatkan prestasi. Selain itu, juga melakukan berbagai inovasi lewat kolaborasi antarfakultas dan akhirnya bisa menginspirasi sekaligus menjadi teladan untuk kita semua,” ucapnya.

Penandatanganan MoU dan PKS disaksikan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (KK), Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D. (AFHEA) dan Direktur Direktorat Kerjasama (DIKER), Dian Toar Y. Getroidester Sumakul, S.Pd, M.A.

Selain itu juga hadir Dekan Fakultas Biologi, Drs. Rully Adi Nugroho, M.Sc., Ph.D., dan Dekan Fakultas Sains dan Matematika, Dr. Wahyu Hari Kristiyanto, S.Pd., M.Pd.

Pemimpin Transformasional

Kuliah tamu bertema “Creative Leadership, Creative Innovators”, dibawakan langsung oleh Ketua Umum HIMPSI. Tidak hanya dihadiri mahasiswa Fakultas Psikologi, acara ini juga mengundang perwakilan fakultas dari Konsorsium Ku Ingin Tumbuh (Kuntum) yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Biologi serta Fakultas Sains dan Matematika.

Dihadiri sekurang-kurangnya 270 mahasiswa, Dr. Andik membagikan ilmu kepemimpinan dan inovasi di era revolusi industri 5.0. Menurutnya, masyarakat perlu untuk menjadi kreatif dan inovatif di kondisi saat ini yang Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA). Lebih lanjut disampaikannya bahwa, kesuksesan karakter kepemimpinan dan hasil inovasi di masa depan mesti meninggalkan cara lama yang sudah tidak relevan.

“Cara yang telah sukses di masa lalu, belum tentu akan kembali sukses di masa depan. Sehingga di setiap era, memang harus ada proses evaluasi dan inovasi demi perubahan dan peningkatan kualitas,” jelasnya.

Dr. Andik menyampaikan, gaya kepemimpinan transformasional merupakan ciri kepemimpinan yang kreatif dan inovatif. Memandang semua orang secara terhormat dan beritikad baik, adalah konsep dasar dari gaya kepemimpinan ini. Selain itu, digital literacy menjadi kemampuan yang wajib dimiliki karakter kepemimpinan saat ini, setara dengan kemampuan untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan eksplorasi.

“Semua orang perlu memiliki karakter leadership. Tapi perlu diingat juga, bahwa menjadi pemimpin sukses adalah bagaimana mampu untuk meningkatkan kapasitas diri terlebih dahulu, sehingga mampu untuk meningkatkan kapasitas orang lain,” pesannya.

Rekomendasi
Berita Lainnya