SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesiapan fasilitas komputer yang akan digunakan untuk Ujian Nasional (UN) secara online. (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Ujian nasional Solo, peserta ujian dari progrm pendidikan kesetaraan masih menunggu kebijakan menggunakan UNBK.

Solopos.com, SOLO--Pemerintah telah merencanakan penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 untuk sekolah-sekolah formal. Namun UNBK tersebut belum bisa dipastikan untuk peserta Pendidikan Kesetaraan.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Hal tersebut diakui jajaran Dinas Pendidkan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Non Formal (PNF) Disdikpora Solo, Tri Budi Santosa, sejauh ini untuk pelaksanaan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) belum mengarah ke ujian berbasis komputer.

“Memang sudah ada imbauan dari pusat bahwa untuk Kejar (Kelompok Belajar) Paket ini juga bisa mulai mencoba menggunakan sistem berbasis komputer. Tapi itu hanya sebatas imbauan dan bukan keharusan,” ungkap Tri Budi ketika ditemui wartawan di kantornya, Selasa (12/1/2016).

Namun Tri Budi menilai jika UNPK diharuskan berbasis komputer, akan ditemui sejumlah kendala dalam pelaksanaannya. Tidak hanya dari sisi sarana dan prasarana, melainkan juga dari peserta program tersebut.

“Jujur, jika saat ini harus UNPK, akan mengalami kesulitan tidak hanya dari sarana dan prasarana tapi juga dari peserta. Peserta Kejar Paket ini kan berbeda dengan peserta pendidikan formal?” katanya.

Namun menyusul adanya imbauan tersebut, Tri Budi menyatakan Disdikpora siap memfasilitasi pelatihan ujian berbasis komputer. Dia mencontohkan seperti halnya yang telah dilakukan Bidang PNF untuk memfasilitasi guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam berlatih ujian dengan komputer sebelum mereka mengikuti ujian kompetensi guru (UKG).

“Kami saat itu minta tolong beberapa sekolah, seperti SMP 1, SMPN 4, dan SMKN 2 untuk membantu para guru PAUD berlatih saat UKG, dan sudah terfasilitasi,” tambahnya. Sehingga langkah serupa juga siap dilakukan untuk para peserta UNPK jika nantinya dilaksanakan berbasis komputer.

Sementara itu, Disdikpora Solo mencatat jumlah peserta UNPK 2016 sementara, yakni 35 orang untuk Kejar Paket A, 117 orang untuk Kejar Paket B, dan 329 orang untuk Kejar Paket C. Kasi Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan Disdikpora Solo, Hasto Daryanto, mengatakan, pendaftaran peserta UNPK 2016 tersebut dibuka Desember 2015 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya