SOLOPOS.COM - Siswa kelas XII mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Computer Based Test (CBT) di SMA Negeri 8 Solo, Senin (4/4). Pelaksanaan UNBK hari pertama di SMA tersebut berjalan lancar tanpa kendala teknis. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Ujian Nasional pada 2017 jenjang SMP negeri akan dilaksanakan dengan komputer.

Solopos.com, SOLO–Komisi IV DPRD Solo mendorong seluruh SMP negeri di Solo dapat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mulai tahun depan. Tahun ini, baru tujuh dari total 27 SMP negeri yang menggelar UNBK.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

Ketua Komisi IV, Hartanti, mengatakan pelaksanaan UNBK di SMP negeri di Solo tahun ini relatif lancar. Menurut Hartanti, Pemkot perlu mengembangkan model ujian tersebut di semua SMP di Kota Bengawan. Hartanti mengakui penyediaan sarana prasarana masih menjadi kendala pelaksanaan UNBK di mayoritas SMP.

“Hampir semua SMP negeri belum punya fasilitas komputer yang memadai. Bahkan ada satu SMP yang punya laboratorium komputer tapi enggak ada komputernya,” ujar dia saat ditemui wartawan di Gedung DPRD, Kamis (12/5/2016).

Hartanti menguraikan dari total 85 SMP negeri, SMP swasta dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), baru ada 20 sekolah yang menggelar UNBK. Perinciannya tujuh SMP negeri dan 13 SMP swasta. Pihaknya mendorong Pemkot secara simultan menambah jumlah SMP peserta UNBK, dimulai dari SMP negeri. “Harapannya semua SMP negeri tahun depan bisa UNBK. Namun ini juga tergantung kemauan sekolah,” ujarnya.

Hartanti mengatakan DPRD siap mendukung anggaran penyediaan sarana penunjang seperti komputer. Terlebih, tahun depan Pemkot hanya fokus ke SD dan SMP setelah pengelolaan SMA ditarik ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Politikus PDI Perjuangan ini bahkan siap mengucurkan bantuan komputer lewat APBD Perubahan 2016. “Bantuan bisa mulai tahun ini jika dananya memungkinkan,” kata dia.

Komisi IV mengapresiasi sejumlah sekolah yang menggelar UNBK dengan cara swadaya seperti SMPN 12 dan SMPN 27. Hartanti menyebut SMPN 12 menyisihkan dana operasional sekolah (BOS) untuk penyediaan laboratorium komputer. Di SMPN 27, para siswa menggelar UNBK dengan laptop pinjaman guru serta orang tua murid.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Etty Retnowati, mengatakan Solo merupakan daerah yang menggelar UNBK SMP dengan peserta terbanyak di Jawa Tengah. Meski demikian, Etty enggan berpuas diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya