SOLOPOS.COM - Aditya Pratiwi (kiri depan) dan Joni Prasetyo Tri Anggoro (kanan depan) mengikuti UN susulan di SMK Negeri 9 Solo, Senin (20/4/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Ujian nasional, Disdikpora Solo menunjuk dua SMP sebagai lokasi penyelenggaraan UN Susulan.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo menunjuk dua SMP sebagai tempat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Susulan jenjang SMP, yang dijadwalkan Senin-Kamis (16-19/5/2016).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Dua SMP itu masing-masing SMP Negeri (SMPN) 1 sebagai lokasi UN susulan bagi peserta yang sekolahnya merupakan pelaksana UN berbasis komputer (UNBK), dan SMPN 10 sebagai lokasi UN susulan bagi peserta yang sekolahnya pelaksana UN berbasis kertas.

Sementara itu, hari terakhir UN SMP, Kamis (12/5/2016), tercatat 22 peserta UN berbasis kertas yang tidak hadir mengikuti ujian, terdiri atas 3 orang tidak hadir karena sakit, 1 orang izin, 5 orang tanpa keterangan, 1 orang meninggal dunia, 1 orang keluar, dan 11 orang mengundurkan diri.

Menurut informasi yang diperoleh Solopos.com, 1 siswa SMPN 12 yang mengalami kecelakaan lalu lintas, Selasa (10/5/2016), hingga Kamis, masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa mengikuti UN.

“Hari ini tercatat ada 22 peserta UN berbasis kertas yang tidak ikut UN, sebab 1 peserta yang sakit sejak dua hari sebelumnya sudah bisa hadir untuk mengikuti ujian,” ujar Kasi Kurikulum Bidang SMP Disdikpora Solo, Waliyono, ketika dimintai informasi, Kamis.

Ditemui terpisah, Kepala SMPN 12 Solo, Abdul Haris Alamsah, mengungkapkan hingga kemarin, pihaknya masih berkoordinasi dengan Disdikpora, khususnya Panitia UN 2016 Kota Solo, berkaitan dengan 1 siswa yang tidak bisa mengikuti ujian lantaran mengalami kecelakaan lalu lintas. Sejauh ini, pihaknya juga masih menunggu perkembangan kondisi siswa tersebut. Sebab menurut informasi dari orang tuanya, setelah kecelakaan, hingga Kamis, siswa tersebut masih dalam kondisi tak sadarkan diri.

“Kami masih pantau terus kondisinya, sambil berkoordinasi dengan Disdikpora tentang berbagai kemungkinan yang nanti dapat dilakukan terkait UN Susulan yang bisa diikuti siswa tersebut,” terang Abdul.

Abdul berharap jika memungkinkan siswa tersebut dapat mengikuti UN Susulan. “Tapi kami masih lihat perkembangan si anak juga, apakah memungkinkan ikut UN Susulan pekan depan atau belum, jika bisa, kalaupun harus ujian di rumah sakit, harapannya bisa memfasilitasi siswa dengan membawa perangkat komputer untuk UNBK,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya