SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Usulan uji kapabilitas dan elektabilitas terhadap setiap calon rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan indikator-indikator yang terukur tidak dapat dilaksanakan.

Pasalnya, pemilihan calon rektor di tataran Senat yang akan diajukan ke Mendiknas untuk menjadi rektor UNS periode 2011-2015 bakal menggunakan sistem voting murni. Setiap anggota Senat memiliki satu suara berdasarkan pertimbangannya sendiri.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Penegasan itu disampaikan Rektor UNS yang juga Ketua Senat UNS Prof Dr dr Much Syamsulhadi SpKJ (K) dalam jumpa pers di UNS, Kamis (23/9).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Puskom UNS, Dr Sutanto DEA mengusulkan agar calon rektor UNS diuji kapabilitas dan elektabilitasnya saat pemilihan di tataran Senat, 7 Oktober mendatang.

Syamsul menerangkan anggota Senat adalah orang-orang terpilih yang cerdas dalam memberikan pilihan. Mereka pasti akan memilih calon rektor yang berkualitas.

Beberapa pertimbangan yang digunakan untuk memilih calon rektor adalah prestasi kerja, kepribadian, kompetensi, kepemimpinan, wawasan dan human relationship.

“Jadi kalau ada calon rektor yang selama ini tidak pernah datang ke kampus misalnya, pasti dia tidak akan dipilih,” ujarnya.

ewt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya