SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Uji emisi Esemka hari ini belum memberi titik terang masa depannya. Hingga selesai pengujian, belum ada kepastian apakah Esemka akan dinyatakan layak jalan atau tidak.

“Kita telah menyelesaikan uji emisi. Mulai dari shocking room selama enam jam lalu pindah ruang untuk uji emisi,” kata Juliaman P dari Balai Pengujian Layak Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor Direktorat Perhubungan darat usai pengujian di BTMP, Serpong, Tangerang, Senin, (27/2/2012) siang.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Hasil itu sebenarnya sudah jadi, namun masih akan diteliti oleh Ditjen Perhubungan Darat untuk dinyatakan layak atau tidak. Sayang Juliawan enggan memberi keterangan lebih lanjut tentang hasil uji tersebut. Saat dicecar wartawan dengan pertanyaan kapan sertifikat itu keluar, dia juga tidak menjawab. “Maafkan saya, nanti bisa ditanyakan pada Dirjen Perhubungan Darat.”

Sementara itu Deputi Kepala Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT, Erzi Agson Gani membenarkan bahwa kepastian soal kelayakan itu ada di tangan Ditjen Perhubungan Darat. Namun Erzi berusaha meyakinkan bahwa masyarakat tak perlu khawatir dengan hasil uji ini.

“Tak perlu takut dengan hasilnya. Proses uji ini kan untuk memberi kepercayaan masyarakat bahwa ini benar-benar tersertifikasi. Apa pengen kita keluarkan sertifikat asal-asalan?” katanya.

Menurut Erzi, uji yang benar akan membuat mobil ini certified. Menurutnya, ini akan menjadi momentum untuk mendukung produk anak bangsa. “Ini kan baru satu, ada yang bikin program lain, Panja Mobnas, dan sebagainya, jangan dimatikan yang lain,” katanya mengalihkan jawaban.
Optimistis
Meskipun pihak BPPT enggan memberi kepastian, optimisme masih tampak dari tim Esemka. Roy Suryo yang ikut datang ke tempat uji menyatakan keyakinannya bahwa sertifikat layak jalan akan segera keluar meskipun dengan beberapa catatan.

“Dari uji idler, dynamic, statik dan gabungam ketiganya, harusnya izin pasti keluar. Tapi ada catatan,” kata Roy.

Roy mencatat ada beberapa catatan yang mungkin diberikan, yaitu perbandingan kapasitas mesin 1.500 cc dengan bobot yang mencapai 1.700 kg. Selain itu catatan penting lainnya adalah lampu dan ketersediaan pertamax plus sebagai bahan bakar standar.

“Biarlah catatan ini akan menjadi bahan evaluasi sendiri bagi pengembangan Esemka.”
Sementara itu Jokowi-Rudy sendiri berharap Esemka bakal segera mendapatkan izin layak jalan. “Saya berharap segera kami terima izin dari Dirjen Perhubungan Darat dan setelah itu kami langsung produksi,” kata Jokowi.

Beredar kabar bahwa sebenarnya tidak ada rapor merah dalam uji tersebut.

(JIBI/SOLOPOS/Adib Muttaqin Asfar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya