SOLOPOS.COM - Mahasiswa melintas di lapangan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Solo. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Sejak alih status dari institut ke universitas, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RM Said) Surakarta kini memiliki empat prodi baru di bidang saintek.

Keempat prodi tersebut yakni S1 Bioteknologi, S1 Teknologi Pangan, S1 Ilmu Lingkungan, dan S1 Sains Data.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kita punya empat [prodi baru] sekarang ini dan sudah ada [masing-masing] dua kelas, nanti pada akhirnya ini embrio untuk Fakultas Saintek dan fakultas umum lainnya,” ujar Rektor UIN RM Said, Mudhofir, ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (21/9/2023).

Dia menyebut proyeksi Fakultas Saintek tidak bisa diwujudkan secara instan. Dia menyebut perlu dilakukan secara bertahap. Setidaknya 2024 proyeksi fakultas baru itu bisa terwujud.

“Ini kan dalam rangka UIN berkontribusi dalam pembangunan, menyiapkan generasi di bidang teknologi pangan, sains data, ilmu lingkungan dan bioteknologi,” lanjut dia.

Perlu diketahui, melansir uinsaid.ac.id, alih status dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Solo ke UIN RM Said secara resmi tertuang dalam Peraturan Presiden (PP) No. 42 Tahun 2021.

Sejak dibuka kali pertama pada 1992, kampus UIN RM Said sebelumnya sudah bertransformasi sebanyak dua kali.

Pada 1997, berdasarkan Keputusan Presiden, Fakultas-fakultas daerah dari IAIN diubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), termasuk Fakultas Syariah IAIN Walisongo Solo dan Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Solo berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Surakarta (STAIN Solo) bersama 32 STAIN di seluruh Indonesia.

Lalu 2011, STAIN Solo beralih status menjadi IAIN Solo berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 1 Januari 2011. Total 10 tahun setelah menjadi menyandang status sebagai universitas.

Bersamaan dengan itu, alih status juga dialami IAIN Jember menjadi UIN Kiai Achmad Siddiq, IAIN Tulungagung menjadi UIN Sayyid Ali Rahmatullah, IAIN Purwokerto menjadi UIN Profesor Kiai Saifuddin Zuhri, IAIN Samarinda menjadi UIN Sultan Aji Muhammad Idris, dan IAIN Bengkulu menjadi UIN Fatmawati Sukarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya