SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

UII bersama sejumlah universitas di Thailand dan Korea membahas perkembangan teknologi ASIA

Harianjogja.com, JOGJA – Berbicara tentang engineering dan teknologi memang sangat dibutuhkan untuk pembangunan. Acara seminar International Conference on Engineering and Technology for Sustainable Development 2015 (ICET4SD 2015) ingin melihat perkembangan teknologi di Asia.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

ICET4SD merupakan seminar internasional yang diadakan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) bekerja sama dengan beberapa universitas seperti RMUTT-OK Thailand dan juga Hanyang University of Korea.

Ketua ICET4SD 2015 yang juga Dosen Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UII, Hartomo Soewardi mengatakan seminar ini merupakan kelanjutan dari seminar nasional yang telah diselenggarakan selama 14 tahun. Kali ini mereka mengangkat tema “Pengembangan Berkelanjutan di Bidang Engineering dan Teknologi”.

“Kami berharap seminar ini mampu menjalin kolaborasi antara peneliti baik dari kalangan akademisi, eksekutif dan praktisi bisnis di bidang Teknik Industri dan Manajemen, Teknik Informatika, Teknik Kimia, Teknik Mesin dan Teknik Elektro. Khususnya bicara soal pengembangan di bidang engineering dan teknologi,” kata Hartomo di Ballroom Hotel Phoenix Jogja, Rabu (11/11/2015).

Hartomo berharap pertemuan ini memberikan kontribusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap menjaga keberlanjutan ekosistem.

Berbekal pada Visi UII, yaitu Terwujudnya Universitas Islam Indonesia sebagai rahmatan lil’alamin. Visi ini memiliki komitmen pada kesempurnaan (keunggulan), risalah Islamiyah, di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan dakwah, setingkat universitas yang berkualitas di negara-negara maju

“Maka FTI UII ingin berkontribusi nyata untuk mencapai visi tersebut. ICET4SD 2015 merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan komitmen tersebut. Untuk itu, berbagai komponen sumber daya diharapkan dapat memberikan kontribusi nantinya,” jelas Hartomo.

Hartomo berharap ICET4SD menjadi langkah awal peran praktisi, peneliti dan dosen serta pelaku industri dalam rangka memberikan sumbangan pemikiran, ide dan saran dengan mengintegrasikan optimalisasi pemanfaatan teknologi serta memaksimalkan peran perguruan tinggi dalam program pembangunan berkelanjutan.

“Termasuk jadi media sharing ilmu pengetahuan dan transfer pengetahuan bagi sesama peserta seminar dan membangun rantai hubungan saling menguntungkan antar peserta dan menjalin kerjasama jangka panjang dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan juga di berbagai negara,” jelas Hartomo.

Di sisi lain, Direktur Humas UII, Karina Utami Dewi menegaskan jika UII hingga kini telah menjalin kerja sama dengan perguraun tinggi luar negeri. Salah satunya dengan Wollongong University dari Australia.

“Kerja sama ini masih berlanjut hingga kini,” kata Karina yang menjelaskan UII dibangun oleh tokoh nasional Indonesia pada 8 Juli 1945 dan kini dipimpin Harsoyo lulusan Teknik Sipil UGM.

Karina mengaku kerja sama ini akan terus ditingkatkan bukan hanya pertukaran mahasiswa dan tenaga pendidik namun juga penelitian bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya