SOLOPOS.COM - Uang rusak ilustrasi (keuangan.kontan.co.id)

Uang rusak ilustrasi (keuangan.kontan.co.id)

JOGJA—Sejak Januari hingga Februari 2012, jumlah uang tidak layak yang masuk ke Kantor Bank Indonesia DIY mencapai Rp678,6 miliar.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Kepala Seksi Kas BI DIY, Suyatno mengatakan, yang termasuk uang tidak layak yakni uang kertas sobek, lusuh, terbakar, penuh coretan, atau berubah warna dan rusak. “Uang tidak layak tersebut kami sortir lagi lalu dimusnahkan,” katanya, Rabu (18/4).

Ia menambahkan, kebanyakan uang tidak layak tersebut biasanya karena sudah lusuh karena sudah terlalu lama beredar.

“Jadi memang banyak yang lusuh, dalam sehari kami bisa memusnahkan sekitar 200 hingga 300 lembar, jika sedang ramai bahkan bisa mencapai 500 lembar uang kertas,” tambahnya.

Kapasitas mesin pemusnah yang dimiliki BI DIY mencapai sekitar 400 juta lembar. Ia menambahkan, uang tidak layak yang masuk ke BI DIY saat ini didominasi lembaran Rp100.000, sekitar 50% dari total uang tidak layak.

“Dari Rp1.000 sampai Rp100.000 ada, namun uang tidak layak edar yang masuk BI, masih dipilah lagi, tidak sepenuhnya tidak bisa edar,” katanya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya