SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang rupiah (Dwi Prasetya_JIBI_Bisnis)2

Ilustrasi uang rupiah yang segera berubah secara fisik. (Dwi Prasetya_JIBI_Bisnis)2

Ilustrasi uang rupiah yang segera berubah secara fisik. (Dwi Prasetya_JIBI_Bisnis)2

Solopos.com, JAKARTA — Uang rupiah segera mengalami beberapa kali perubahan ciri fisik dalam beberapa tahun ke depan. Perubahan itu dilakukan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) terkait penyesuaian dengan ketentuan perundang-undangan dan rencana redenominasi atau penyederhanaan nilai mata uang rupiah.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Rencana perubahan fisik uang rupiah itu, Rabu (24/7/2013), diungkapkan Kepala Divisi Pengembangan Pasar dan Dukungan Penjualan Perum Peruri Indrio Tjahyo. Menurut dia, perubahan fisik uang rupiah tidak akan dilakukan secara menyeluruh. “Perubahan itu tidak akan membuat masyarakat bingung,” jaminnya.

Perubahan pertama yang akan dilakukan Perum Peruri terkait dengan pencantuman frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’ sesuai ketentuan UU No. 7/2012 Bab III Pasal 4 Ayat 2. Klausul undang-undang itu menyebutkan uang Indonesia mencantumkan lambang negara adalah Garuda Pancasila dan memuat frasa Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Realisasi perubahan itu ditargetkan rampung 2014. Pencetakannya dilakukan setelah desain yang yang diajukan dalam koordinasi dengan Bank Indonesia disetujui. “[Frasa] ‘Bank Indonesia’ akan diganti menjadi ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’ dan itu akan dilaksanakan pada 2014, dan akan ditandatangani oleh pemerintah dan Bank Indonesia,” terangnya.

Setelah menjadi ‘uang NKRI’ itu, uang rupiah Indonesia akan mengalami redenominasi atau penyederhanaan nilai mata uang. Dewan Perwakilan Daerah (DPR), katanya, sedang membahas Rancangan Undang-undang (RUU) Redenominasi Rupiah tersebut.

Sekretaris Perusahaan Peruri Slamet Haryono mengungkapkan perubahan fisik akan terjadi bertahap. “Nantinya akan cetak uang NKRI dulu, lalu redenominasi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya