SOLOPOS.COM - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (kanan) menyambut Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu di markas Alliance di Brussels, Belgia, Senin (30/11/20015). (Reuters)

Turki vs Rusia semakin memanas. Turki menolak meminta maaf kepada Rusia.

Solopos.com, BRUSSELS – Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, menolak usulan untuk meminta maaf atas penembakan pesawat tempur Rusia, Su-24, Senin (30/11/2015).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Tindakan Turki untuk mempertahankan wilayah udaranya tersebut mendapat dukungan dari NATO.

“Tidak ada negara manapun yang dapat memaksa kami untuk meminta maaf,” kata Ahmet Davutoglu kepada wartawan setelah melakukan pertemuan dengan Sekretasris Jenderal NATO di Brussels seperti dikabarkan Reuters.

Pesawat Su-24 dianggap melanggar wilayah udara ditembak jatuh jet tempur Turki pada Selasa (24/11/2015). Turki menyatakan telah mengeluarkan 10 peringatan sebelum melakukan penembakan.

Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan juga mengungkapkan Turki tidak akan meminta maaf atas penembakan itu karena Ankara memiliki kewenangan untuk mempertahankan wilayah udaranya. Pada satu sisi, Rusia membantah terjadinya pelanggaran wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya