SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat tempur (Dok/JIBI/Bisnis)

Pesawat Rusia yang ditembak Turki memicu ketegangan kedua negara.

Solopos.com, ANKARA — Turki memulangkan jenazah pilot pesawat tempur Su-24 Rusia ke negaranya, Senin (30/11/2015). Militer Turki mengatakan pemulangan jenazah tersebut dilakukan secara resmi dengan upacara militer yang dihadiri duta besar Rusia.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Pilot Su-24 milik Rusia tewas setelah ditembak jatuh jet Turki, Selasa (24/11/2015). Turki mengklaim Su-24 itu melanggar wilayah udara Turki dan telah diberi 10 kali peringatan sebelum ditembak.

Sementara itu, Rusia membantah pilotnya melanggaran wilayah udara Turki. Salah satu pilot pesawat yang berhasil selamat, Kapten Konstantin Murahtin, juga menampik adanya peringatan itu.

Ketegangan pun meningkat dengan meluncurkan sanksi ekonomi bagi Turki sebagai aksi balasan. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandatangi dekrit sanksi itu, Sabtu (28/11/2015). Sanksi itu meliputi larangan penerbangan pesawat carter dari Rusia ke Turki, penjualan produk wisata, serta pembatasan impor. Selain itu, perusahaan dan warga Turki dilarang melakukan aktivitas ekonomi di Rusia.

Produk makanan, agrikultur, dan tekstil menjadi bagian terbesar yang dipasarkan Turki di Rusia. Sementara Turki menjadi salah satu tujuan utama wisata turis asal Rusia. Menurut Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov, 200.000 warga Turki saat ini berada di Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya