SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tunis–Hari Berkabung Nasional ditetapkan di Tunisia untuk mengenang puluhan orang yang tewas selama aksi protes sebelum dan sesudah tergulingnya Presiden Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali. Hari berkabung tersebut akan berlangsung tiga hari yang dimulai hari ini.

Dalam pesan yang dirilis usai rapat kabinet, seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (21/1), pemerintah menyatakan sekolah-sekolah dan universitas-universitas yang ditutup sejak pekan lalu, akan dibuka kembali pada Senin (24/1) mendatang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mohamed Aloulou, Menteri Kepemudaan dan Olahraga, mengatakan pada wartawan, acara olahraga yang juga dihentikan sementara sejak pekan lalu, akan dilanjutkan kembali secepatnya.

Setidaknya 78 orang tewas sejak dimulainya aksi-aksi protes dan kerusuhan di Tunisia. Kerusuhan tersebut telah menimbulkan kerugian senilai 3 miliar dinar. Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Tunisia Ahmed Friaa pada televisi pemerintah Tunisia.

Presiden Ben Ali telah kabur ke Arab Saudi pada pekan lalu. Kepergian Ben Ali tersebut terjadi menyusul kerusuhan yang terjadi berpekan-pekan yang dipicu oleh kemarahan atas kemiskinan, pengangguran dan penekanan.

Otoritas Tunisia mengatakan, mereka telah menyita beberapa aset dari keluarga Ben Ali. Sebuah bank milik menantu Ben Ali telah ditempatkan di bawah kendali bank sentral.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya