SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kiri) sebelum melakukan pertemuan di DPP PSI, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Pertemuan tersebut membahas sejumlah hal terkait Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Solopos.com, JAKARTA — Kedatangan bakal capres Prabowo Subianto ke Kantor Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rabu (2/8/2023), menebalkan potensi dukungan Presiden Jokowi ke Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyebut Prabowo sebagai sosok yang memiliki komitmen untuk melanjutkan program pemerintahan Jokowi.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Sebagaimana diketahui, PSI adalah pendukung setia Presiden Jokowi.

Grace Natalie mengatakan pihaknya berpedoman kepada Presiden Joko Widodo soal menentukan dukungan calon presiden (capres) 2024.

“Jadi, kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi,” kata Grace seusai menerima kunjungan Prabowo dan rombongan di kantornya di Jakarta.

Grace mengatakan PSI tegak lurus dengan Jokowi karena pihaknya menginginkan pemimpin Indonesia selanjutnya melanjutkan program-program pemerintahan Presiden ke-7 RI itu.

Dikatakan mantan presenter televisi itu, Jokowi sudah sembilan tahun membangun infrastruktur di banyak wilayah di Indonesia.

Akan sangat berisiko jika presiden penerusnya tidak melanjutkan program berdana triliunan rupiah tersebut.

“Sembilan tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan. Kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang, maka kita akan buang energi, buang waktu, buang biaya,” kata dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Grace belum membeberkan siapa bakal capres yang akan didukung PSI.

Ia mengatakan masih ada mekanisme yang perlu dijalani sebelum mengumumkan secara resmi dukungan politik PSI pada Pilpres 2024.

“Kapan akan diumumkan? Tunggu saja. Kita masih ada punya Kopdarnas (Kopi Darat Nasional) pada 22 Agustus mendatang,” ucap Grace.

Namun begitu, ia menyebut Prabowo sebagai sosok yang memiliki komitmen untuk melanjutkan program pemerintahan Jokowi.

“Kami melihat ada niatan baik dari Pak Prabowo komitmen untuk melanjutkan apa yang sudah Pak Jokowi perjuangkan, dan itu tentunya membuat kami lega dan senang bahwa Indonesia ke depan akan cerah,” ucapnya.

Lebih lanjut dalam pertemuan tersebut, PSI juga menyerahkan cenderamata berupa lukisan berbubuhkan tulisan “Indonesia Solid”, lengkap dengan gambar Prabowo dan Jokowi sedang berpelukan.

“Lukisan itu inspirasinya dari bagaimana kita melihat pemilu yang lalu sangat terpolarisasi, tapi akhirnya bisa berakhir dengan sangat baik,” imbuh Grace.

Dikatakan dia, lukisan tersebut menggambarkan sebuah keindahan apabila semua pihak berjalan bersamaan untuk kebaikan Indonesia.

“Pak Jokowi sebagai pemenang pemilu mau membuka diri. Pak Prabowo yang belum menang di Pemilu lalu tetapi mau merendahkan dirinya masuk ke dalam kabinet Pak Jokowi untuk kebaikan Indonesia,” sambung Grace.

Sementara Prabowo Subianto terang-terangan mengajak PSI bergabung bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk Pemilu Serentak 2024.

“Oh, iya. Kami tentunya ingin mengajak semua kekuatan merah putih, semua kekuatan Indonesia untuk bekerja sama,” kata Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya