SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Total tunggakan pembayaran listrik PT PLN di Area Pelayanan Jaringan (APJ) Surakarta pada bulan Juni 2009 atau di akhir semester pertama tahun 2009 mencapai Rp 15,6 miliar. Tahun ajaran baru (TAB) 2009-2010 diduga menjadi salah satu faktor pemicu meningkatnya kenaikan tunggakan pada bulan Juni tersebut.

Demikian dikemukakan Humas PLN APJ Surakarta, Soeharmanto ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (21/7).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Nilai tunggakan pembayaran bulan Juni 2009 merupakan yang paling besar selama ini. Sebab, dalam lima bulan sebelumnya, nilai tunggakan rata-rata hanya Rp 8 M,” ungkap Soeharmanto.

Soeharmanto menyebutkan nilai total tunggakan tersebut berasal dari sekitar 8.000 pelanggan yang tersebar di sebelas unit pelayanan jaringan (UPJ). Sebelas UPJ tersebut adalah Jatisrono, Wonogiri, Sukoharjo, Grogol, Kartosuro, Manahan, Kota Solo, Palur, Karanganyar, Sragen dan Sumberlawang.

“Dari sebelas unit itu, UPJ Sragen yang paling besar tunggakannya yakni mencapai empat ribu pelanggan. Secara keseluruhan tunggakan listrik di APJ Surakarta sebagian besar adalah sektor rumah tangga,” tutur Soeharmanto.

Menurut Soeharmanto besarnya tunggakan pembayaran listrik pada bulan Juni dimungkinkan karena uang pelanggan diprioritaskan untuk kebutuhan lain, sehingga pembayaran rekening listrik ditunda.
sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya