SOLOPOS.COM - Briptu Suherman

Briptu Suherman

MAKASSAR--Gugurnya anggota Densus 88 Briptu Suherman yang tewas tertembus peluru saat hendak menyergap teroris di Solo, Jumat (31/8) malam, membawa duka mendalam bagi keluarganya di Desa Padang Loang, Kec. Patampanua, Kab. Pinrang, Sulawesi Selatan. Hal ini dinyatakan oleh Ratih, adik kandung Bripda Suherman.

Promosi Beri Dampak Nyata, Holding UMi Tingkatkan Inklusi & Literasi Keuangan Nasional

“Saya shock saat mendengar kabar wafatnya kakak saya. Terakhir, saya bicara lewat telepon dua malam lalu, tidak ada firasat apa-apa. Saat Lebaran lalu, dia tidak sempat pulang ke rumah karena harus tugas di Solo,” ujar Ratih kepada detikcom, Sabtu (1/9/2012).

Di mata adiknya, Suherman adalah sosok tumpuan keluarga. Suherman merupakan anak pertama dari dua bersaudara, putra pasangan Akbar dan Tahira.

Briptu Suherman yang merupakan Bintara lulusan tahun 2010 ini sangat jarang pulang mudik ke rumahnya, karena harus mengemban tugas negara sebagai anggota Densus 88.

“Suherman biasa tidak bisa pulang ke Pinrang, jadi kami sekeluarga yang diajak jalan-jalan ke Jakarta. Dia kakak yang sangat baik dan anak kesayangan orang tua kami,” pungkas Ratih.

Briptu Suherman tertembak di bagian perut saat tim Densus berusaha menangkap terduga teroris di Jalan Veteran, Solo, pada Jumat 31 Agustus 2012.

Dia sempat dibawa ke RS Brayat Minulyo. Namun nyawanya tidak terselamatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya