SOLOPOS.COM - Sejumlah karangan bunga diletakkan di depan Kantor Pusat Trigana Air Service, Jakarta, Selasa (18/8/2015). Trigana Air dinyatakan hilang kontak pada Minggu (16/8/2015) sore dan ditemukan hancur setelah menabrak Gunung Tangok di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Trigana Air hilang dan ditemukan jatuh di Papua. Seluruh penumpang serta awak pesawat tewas.

Solopos.com, JAYAPURA – Pihak berwenang, Senin (31/8/2015), mengirimkan sisa-sisa potongan yang diduga tubuh korban pesawat Trigana Air yang jatuh di Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua ke RS Bhayangkara, Jayapura.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol. Patrige, di Kota Jayapura, Senin, mengatakan sejumlah potongan tubuh yang ditemukan masyarakat adat di sekitar area jatuhnya pesawat Trigana Air itu telah berada di RS Bhayangkara.

“Tadi pagi, sekitar pukul 11.30 WIT, telah tiba dari Oksibil satu buah coolbox [kotak] yang berisi potongan tubuh dan sisa-sisa daging milik korban jatuhnya pesawat Trigana Air PK YRN ATR 42,” kata dia.

Ia mengatakan coolbox yang berisi sisa-sisa potongan tubuh korban itu diterbangkan dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, menggunakan pesawat Trigana Air dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara di Kota Jayapura dengan ambulans.

“Kini sisa-sisa potongan tubuh itu telah di RS Bhyangkara guna dilakukan identifikasi oleh tim DVI,” kata dia.

Mengenai penempuan sisa-sisa potongan tubuh korban pesawat nahas itu, mantan Kapolres Merauke itu, menjelaskan pada Sabtu (22/8/2015) lalu, masyarakat di sekitar area jatuhnya pesawat menggelar ritual adat yang dipimpin oleh Marsel Sasaka, Dewan Adat Aplim Aplom.

Marsek Sasaka bersama rombongan berjumlah kurang lebih 50 orang, kata Patrige, tiba di lokasi jatuh pesawat sekitar pukul 14.00 WIT dan langsung melakukan pencarian, kemudian menemukan potongan-potongan tubuh jenazah korban yang diperkirakan masih tertinggal.

“Pukul 15.00 WIT, rombongan menemukan setumpuk potongan-potongan tulang manusia dengan kondisi separuh terbakar,” katanya.

Setelah mengumpulkan potongan tubuh, kata Patrige, Marsel Sasaka beserta rombongan meninggalkan TKP dengan membawa potongan tulang tersebut dan melaporkan kepada pihak berwajib di kampung terdekat guna di bawa ke RS Oksibil.

Patrige mengemukakan Marsel Sasaka berpesan potongan tubuh yang ditemukan itu diserahkan ke Polres Pegunungan Bintang dan RS Oksibil dengan harapan bisa segera dilakukan proses identifikasi.

“Intinya, masyarakat adat di Oksibil ingin membantu. Dan kami berikan apresiasi sikap peduli tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya