SOLOPOS.COM - Ungkapan berkabung untuk Deah Shaddy Barakat, Yusor Mohammad, dan Razan Mohammad Abu Salha (JIBI/Solopos/Reuters/Chris Keane/11 Februari 2015)

Trending sosmed hari ini datang dari tragedi pembunuhan terhadap tiga muslim di North Carolina.

Solopos.com, NORTH CAROLINA – Insiden penembakan terhadap tiga muslim di North Carolina, Amerika Serikat, Selasa (10/2/2015), diduga terjadi karena pertengkaran masalah tempat parkir. Tanda pagar (tagar) atau hashtag #ChapelHillShooting menjadi trending tropic di media sosial Twitter, regional Indonesia.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Dilansir Reuters, Rabu (11/2/2015), tiga muslim yang ditembak mati tersebut adalah Deah Shaddy Barakat, 23, Yusor Mohammad, 21, dan Razan Mohammad Abu Salha, 19.

Ketiga korban pembunuhan tersebut ditembak di kompleks apartemen sekitar tiga kilometer dari North Carolina State University, Chapel Hill, North Carolina. Kepolisian setempat mendapat laporan, warga menemukan jasad ketiga korban pada Selasa, sekitar pukul 05.11 pagi waktu setempat.

Sebagaimana Solopos.com pantau pada trending sosmed Twitter, Kamis (12/2/2015), pengguna jaringan internet (netizen) menggunakan hashtag #ChapelHillShooting untuk mengungkapkan duka cita.

Deah Shaddy Barakat dan Yusor Mohammad adalah pasangan pengantin muda. Keduanya tercatat sebagai lulusan dari North Carolina State University. Deah Shaddy lulus sebagai sarjana jurusan bisnis pada 2013 dan sedang melanjutkan studi di jurusan kedokteran gigi.

Kabarnya, Deah tengah menggalang dana sumbangan untuk perjalanan sosial ke Turki bersama 10 dokter gigi lain. Sementara istrinya, Yusor Mohammad lulus sebagai sarjana ilmu biologi dan adik Yusor, Razan Mohammad Abu Salha, tercatat sebagai mahasiswi jurusan desain.

Saat ini, kepolisian setempat telah membekuk Craig Stephen Hicks, 46, yang diduga kuat menjadi tersangka penembakan. Namun begitu, pihak kepolisian mengaku belum dapat memastikan motif penembakan yang dilakukan Craig Stephen Hicks.

Istri Craig, Karen Hikcs menyatakan suaminya telah lama terlibat perselisihan dengan keluarga muslim Deah, karena masalah tempat parkir. Karen membantah tuduhan penembakan yang dilakukan suaminya karena dilatarbelakangi konflik agama.

Sementara itu, keluarga besar Deah meminta pihak berwajib agar menghukum Craig dengan eksekusi mati. Terkait dengan pengajuan eksekusi tersebut, Karen menyatakan rasa khawatir dan sedihnya.

“Hari ini kami menangis karena tidak bisa membayangkan hukuman berupa eksekusi mati,” kata Karen.

Di Indonesia sendiri, Kamis pagi, banyak netizen mengungkapkan rasa berkabung di Twitter.

”Turut berduka cita juga atas tragedi #chapelhillshooting nyata sekali standar ganda dr AS, barat dan israel mirip2 juga pendukung mrk dsini,” tulis @zulhaqR.

Innalillahi wa innailaihi roji’un untuk korban kasus pembunuhan ini. Al Fatihah  #ChapelHillShooting,” sahut @aylulita_yasmin.

#ChapelHillShooting kalau media pd tu2p mata, telinga, dan mulut soal kasus ini. Semoga trending twitter ini mjd jalan untuk keadilan mereka,” timpal @aylulita_yasmin.

“Duka #ChapelHillShooting ..ketika Muslim yg jadi korban..media hening,” ungkap @Jmuserr.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya