SOLOPOS.COM - Ilustrasi travel warning (Core77.com)

Travel warning Amerika Serikat dan Australia kepada warganya di Indonesia ditanggapi Presiden Jokowi. Jokowi meminta agar semua pihak tidak berlebihan.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi adanya travel warning yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Australia kepada warganya yang tinggal di Indonesia.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Presiden Jokowi mengatakan tidak mendapat info mengenai ancaman keamanan sehingga tidak perlu berlebihan. Sementara AS dan Australia telah meminta warganya waspada terhadap ancaman besar aksi terorisme.

“Saya tidak mendapatkan info apa saja mengenai keamanan. Kita aman-aman saja, jangan berlebihan,” kata Presiden Jokowi seusai makan siang di Restoran Seafood, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Sebelumnya, pada Sabtu (3/1/2014) lalu, pemerintah AS mengeluarkan peringatan bahaya kepada warganya di Indonesia terutama yang berada di Surabaya. Kemudian Australia mengeluarkan hal yang sama agar warganya di Bali ekstra waspada.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan travel warning Australia tersebut hanya mengadopsi kebijakan AS. Sejauh ini, belum ada laporan tentang ancaman besar terorisme, namun meskipun begitu bukan berarti tidak ada ancaman. Polri, TNI dan BIN, kata Jokowi, harus tetap waspada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya