SOLOPOS.COM - KA Prambanan Ekspress yang segera digantikan KRL Solo-Jogja (JIBI/Solopos/Dok)

Transportasi Solo, PT KAI mulai mengubah Stasiun Brambanan menjadi stasiun layanan penumpang.

Solopos.com, SOLO–PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta akan mengoperasikan Stasiun Brambanan yang ada di Prambanan pada 20 Juni. Pengoperasionalan stasiun ini diharapkan semakin mempermudah masyarakat.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Corporate Communication Manager PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan Stasiun Brambanan ini sudah lama tidak difungsikan untuk penumpang, hanya melayani angkutan barang. Dia menyampaikan saat ini sedang dilakukan pembenahan seperti membuat loket. Oleh karena itu, nantinya KA Prambanan Ekspres (Prameks) akan berhenti di delapan stasiun, diantaranya Stasiun Solo Balapan, Purwosari, Klaten, Brambanan, Maguwo, Lempuyangan, Tugu, Kutoarjo.

“Di awal pengoperasian, KA Prameks berhenti di Stasiun Brambanan hanya pagi. Ada dua jadwal pagi dari Jogja dan dua jadwal pagi dari Solo yang akan berhenti tapi yang jam berapa, belum ditentukan,” ungkap Eko saat dihubungi Solopos.com, Rabu (15/6/2016).

Menurut dia,penambahan jadwal masih menunggu evaluasi. Apabila ternyata permintaan tinggi, jadwal berhenti di Stasiun Brambanan akan ditambah. Dia menjelaskan, setiap pemberhentian selain membutuhkan waktu, PT KAI juga mempertimbangkan biaya keausan yang diakibatkan gesekan besi rem dan besi roda.

Dia mengungkapkan meski stasiun pemberhentian ditambah tapi dinilai tidak akan menganggu jadwal Prameks yang sudah ada. Hal ini mengingat waktu berhenti hanya sekitar lima menit sehingga kalau pun ada pergeseran tidak akan lama. Selain itu, masinis juga bisa memanfaatkan kantong waktu yang ada dengan menambah kecepatan asalkan tidak melebihi batas kecepatan yang telah ditetapkan.

“Setelah satu pekan nanti akan dievaluasi, apakah nanti akan ditambah jumlah berhentinya atau tidak. Kereta dinyatakan layak berhenti di stasiun kalau penumpangnya minimal 10 orang sekali berhenti. Oleh karena itu, kami berharap masyarakat mendukung dengan memanfaatkan stasiun ini,” kata dia.

Pengoperasian stasiun ini berdasarkan permintaan dari masyarakat yang tinggal atau memiliki kepentingan untuk ke Prambanan. Selain itu, pengoperasian stasiun ini juga merupakan tindak lanjut kerja sama dari sinergi badan usaha milik negara (BUMN) di wilayah Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar), terutama mendukung pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga 2 juta orang per tahun. Saat ini tercatat tingkat kunjungan wisman baru sekitar 750.000 wisman per tahun.

Executive Vice President (EVP) PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Hendy Helmy, mengatakan dari Stasiun Brambanan nantinya akan ada shuttle bus yang disediakan oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) bagi wisatawan yang ingin berwisata candi. Hal ini mengingat di dekat stasiun tersebut ada beberapa candi yang bisa dikunjungi, diantaranya Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Kalasan, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Banyunibo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya