SOLOPOS.COM - Director Marketing Go-jek, Piotr Jakubowski, Strategic Regional Head, Delly Nugraha, dan Public Affairs Senior Advisor, Hiro Whardana (kiri ke kanan), menyapa pendengar Solopos FM saat berada di Griya Solopos, Rabu (17/5/2017). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Transportasi online Gojek di Solo makin diminati.

Solopos.com, SOLO — Perusahaan penyedia layanan transportasi online di Indonesia Gojek tidak menutup kemungkinan akan menambah jumlah driver atau sopir di Soloraya. Hal ini karena masih tingginya permintaan layanan pemesanan transportasi online di kota.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Senior Vice President Operation Gojek Indonesia, Arno Tse, mengatakan tingkat pendapatan sopir Go-Jek di Soloraya mayoritas melebihi upah minimum kota (UMK). Bahkan, pendapatan sopir Gojek di Solo berhasil melampaui rata-rata pendapatan driver Gojek secara Nasional.

“Pendapatan mereka di Solo jauh di atas rata-rata [pendapatan driver Gojek] Nasional. Mungkin ini karena jarak dan tingkat kemacetan yang masih belum begitu. Jadi kemungkinan untuk driver baru bisa saja,” ujarnya saat mengunjungi Griya Solopos, Rabu (17/5/2017).

Kendati demikian, saat ditanya berapa jumlah sopir Gojek di Soloraya dia enggan mengatakannya. Dia mengungkapkan sekitar 90% sopir Gojek merupakan mereka yang sebelumnya bekerja sebagai ojek pangkalan. Bahkan cukup banyak sopir yang mengantongi ijazah pendidikan sarjana. Sementara secara Nasional jumlah sopir Gojek ada sekitar 250.000.

Selain Gojek, layanan Go-Food di Kota Bengawan juga mendapatkan apresiasi tinggi terhadap pelanggan. Tercatat hingga saat ini sudah ada sekitar 2.800 merchant Go-Food di Soloraya. “Mayoritas yang bergabung dengan Go-Food juga bukan franchise. Jadi kebanyakan adalah usaha mikro dan menengah milik mereka sendiri,” katanya.

Public Affairs Senior Advisor, Hiro Whardana, menuturkan hingga Juni Go-Jek juga akan terus melakukan ekspansi ke lima kota di Indonesia. Hingga kini Gojek telah hadir di 25 kota. Meski mendapatkan perlawanan, Gojek memang terus mengembangkan jangkauan layanan mereka.

“Berdasarkan riset sebenarnya kami malah menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran, jadi tidak hanya bermanfaat untuk konsumen. Sektor ini juga cukup seksi, buktinya banyak menemui perlawanan, ada yang memakai, ada juga yang terusik, jadi ada kompetisi,” jelasnya.

Dalam kunjungan itu, hadir pula Director Marketing Gojek, Piotr Jakubowski dan Strategic Regional Head, Delly Nugraha. Kunjungan mereka diterima oleh Pemimpin Redaksi Solopos, Suwarmin, bersama tim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya