SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan pengarahan sekaligus penguatan mental kepada pegawai Kementerian Keuangan se-Soloraya  di Aula Kanwil DJP Jawa Tengah II, Senin (27/2/2023). (Istimewa).

Solopos.com, SOLO–Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati turut dicecar warga internet (warganet) imbas setelah terkuaknya nilai transaksi 40 rekening Rafael Alun Trisambodo yang mencapai Rp500 miliar.

Puluhan rekening itu milik Rafael Alun secara pribadi, keluarga, hingga atas nama badan hukum terkait Rafael Alun. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir rekening-rekening tersebut.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Nilai mutasi rekening itu tak sesuai dengan profil harta kekayaan mantan Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut.

Temuan baru PPATK ini kembali membuat warganet geram. Ungkapan tentang malas bayar pajak semakin menggema di media sosial.

Banyak warganet tak rela pajak yang mereka bayar untuk negara hanya masuk ke rekening pejabat terkait tertentu untuk memperkaya diri.

Itu sebagai imbas terbongkarnya transaksi 40 rekening Rafael Alun senilai Rp500 miliar.

Akun Instagram Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, @smindrawati, tak lepas dari serbuan kekeselan warganet.

Mereka yang mengeluhkan tentang pejabat pajak yang justru tak taat bayar pajak. Padahal jika masyarakat kecil tak bayar pajak, mereka akan diancam dengan denda.

Bukan hanya itu, beberapa warganet juga penasaran dengan apa yang ada di dalam Direktorat Jenderal Pajak secara keseluruhan.

Menurut mereka, baru satu orang pejabat pajak saja transaksinya sudah mencapai Rp500 miliar. Warganet menyebut jika kecurangan ini dilakukan secara masif, rakyat yang sangat dirugikan.

Sementara yang lainnya mengaku kini mulai tidak percaya dengan Kemenkeu. Bukan hanya karena Rafael Alun, tetapi juga pejabat Bea Cukai Yogyakarta yang viral karena pamer harta.

Itu sebagai reaksi setelah mengetahui Rafael Alun memiliki transaksi dana di puluhan rekening senilai Rp500 miliar.

Pantauan Solopos.com pada akun Instagram Menkeu Sri Mulyani, Rabu (8/3/2023), unggahan foto Sri Mulyani sering dibanjiri komentar warganet terkait pajak sebagai imbas kasus Rafael Alun.

Unggahan yang tidak terkait kasus Rafael Alun pun diserbu warganet. Seperti pada unggahan video peresmian Bendungan Semantok, Nganjuk, Jawa Timur oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Unggahan itu disertai ajakan Sri Mulyani kepada masyarakat untuk membayar pajak agar bisa membangun negeri.

Namun, unggahan itu direspons dengan nada sinis oleh warganet.

“Ya susah untuk membersihkan dinas perpajakan dan dinas bea cukai, karena ini sistem udah masif dan berlangsung lama dan “you know and donk talk, and you get reward” Reward apa, ya reward sama-sama tahu dan sama-sama diam,” tulis akun Ricky De’ricqkrit Sipahutar.

“Telat pajak didendo, dalan rusak dijarno..uang pajak ditilep,tunjngan digedekno,trus rakyat kon ngeluss dodo..,” tulis akun @agus_zainal_fuadi085.

“Bu kalo kami masyarakat bayar pajak , tpi pegawai pajaknya sendiri ga bayar pajak itu gimana bu? Kan pajak mereka lebih besar dari masyarakat kecil ibu,” tulis warganet lain, @jualaptopbjm.

Sebagai informasi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir rekening Rafael Alun yang mutasinya mencapai Rp500 miliar.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Transaksi Janggal Rafael Alun Capai Rp500 Miliar, Sri Mulyani Kembali Dicecar Netizen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya