SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Pameran properti End Year REI Expo 2011 ditaksir mampu meraup transaksi langsung hingga kisaran nilai Rp95 miliar.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Pimpinan Mahadia Promosindo selaku penyelenggara pameran, Maya Fitri, menyampaikan taksiran nilai transaksi itu baru sebagian kecil dari potensi yang bisa digarap kalangan pengembang. “Artinya, dalam pameran properti, peluang terbentuknya transaksi setelah pameran jauh lebih besar. Melihat respons pasar yang luar biasa itu, saya yakin target pameran yang dipatok kalangan pengembang bakal tercapai,” kata Maya kepada wartawan, Senin (2/1/2012).

Real Estate Indonesia (REI) Solo mematok target transaksi dari ajang pameran berkisar angka Rp200 miliar. Menurut Maya pun, pencapaian riil hasil pameran akan terlihat sekitar dua hingga tiga bulan ke depan.

Sementara itu, terkait respon pasar, disampaikan bahwa saat ini rumah kelas menengah ke atas dengan harga di atas Rp300 juta per unit menjadi rumah yang paling banyak diminati. Hal ini tidak lepas dari segmen pasar yang dibidik oleh mal tempat penyelenggaraan pameran. Yakni, Solo Paragon Mall. Selain karena untuk kebutuhan tempat tinggal, bunga kredit pemilikan rumah (KPR) juga sangat terjangkau.

“Mayoritas pembeli adalah membeli untuk rumah pertama. Tetapi, pembeli yang berorientasi investasi, biasanya akan cari rumah yang harganya di atas Rp1 miliar,” katanya. Dengan respons pasar yang tinggi itu, Mahadia Promosindo pun berencana untuk kembali menggelar pameran serupa di pertengahan tahun 2012.

Sementara itu, Ketua REI Solo, Yulianto W Kusumo, juga mengatakan pencapaian riil sebuah pameran terutama pameran properti paling cepat akan terlihat satu hingga dua pekan setelah pameran. “Paling cepat itu sepekan. Biasanya, kami sudah mencatat calon-calon pelanggan yang nanti akan kami tindaklanjuti.” Pameran yang diselenggarakan pertengahan Desember hingga Senin kemarin pun diakui Yulianto cukup potensial menjaring pasar. Respon pasar sangat antusias karena setiap pengembang pasti adu harga, adu fasilitas dan adu diskon. “Kami yakin hasilnya optimal, karena sekaranga bunga KPR cukup kompetitif,” ujarnya.

JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya