SOLOPOS.COM - AD meninggal dunia setelah dikeroyok sekitar 20 orang di sel tempatnya dikurung, Jumat (1/9/2023). (Antara)

Solopos.com, JAMBI — Seorang tahanan berinisial AD bernasib tragis saat ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Jambi.

AD meninggal dunia setelah dikeroyok sekitar 20 orang di sel tempatnya dikurung, Jumat (1/9/2023) sore.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Pelaksana Harian Kepala LP Klas II A Jambi, Junaidi Rison, mengatakan penyebab meninggalnya AD yang merupakan tahanan titipan Kejaksaan Negeri Jambi karena terlibat kasus pencurian mulai menemui titik terang.

Korban mengembuskan nafas terakhirnya seusai dikeroyok 20 orang yang masih berstatus tahanan yang dititipkan di LP Klas II A Jambi.

“Saat ini para pelaku telah menjalani pemeriksaan dan saat diperiksa sempat mengancam untuk tidak bersuara namun akhirnya mereka mengakui melakukan aksinya,” kata Junaidi, Sabtu (2/9/2023).

Junaidi mengatakan saat kejadian terbunuhnya AD dirinya masih berada di kantor.

Namun ia mengaku tidak mendengar ada keributan di sel dan baru mendapat laporan sekitar pukul 17.00 WIB saat pergantian jam jaga.

Ia mengatakan setelah diperiksa petugas ternyata dalam blok tahanan titipan itu ada pengancaman sehingga mereka takut untuk bersuara.

Pihaknya lantas melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian karena murni tindak pidana.

Rison mengungkapkan kronologi kejadian bermula pada Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 13.15 WIB, regu jaga siang terdiri tiga orang petugas melakukan apel pengecekan penghuni di Blok Tower (blok khusus tahanan baru) yang mendapati sebanyak 57 orang tahanan lengkap dan situasi blok aman kondusif.

Kemudian pada pukul 16.50 WIB dilakukan penguncian kamar blok hunian oleh petugas.

Pada saat itu petugas menemukan satu orang tahanan atas nama AD tergeletak di kamar Blok Tower dengan kondisi muka lebam.

Petugas melaporkan temuan itu ke komandan jaga regu sekaligus membawa korban ke klinik LP pada pukul 16.55 WIB.

Komandan jaga melaporkan kembali ke Kepala KPLP dan dokter untuk penanganan lebih lanjut di klinik LP.

Selanjutnya dokter memeriksa kondisi tahanan yang sudah kritis dan langsung dirujuk ke RSUD Raden Mattaher.

“Setiba di UGD RSUD Raden Mattaher Jambi dan dilakukan penanganan medis, kondisi tahanan tersebut melemah dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.58 WIB,” ujarnya, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kepala LP segera memerintahkan Kepala KPLP untuk melakukan pemeriksaan, penggeledahan dan interogasi semua tahanan di Blok Tower karena tidak ada yang melaporkan kejadian tersebut kepada petugas.

Hasil pemeriksaan dan penggeledahan Blok Tower tersebut hanya ditemukan beberapa potongan kayu dan papan bekas tempat tidur.

Dari keterangan sejumlah tahanan penghuni Blok Tower, penganiayaan yang terjadi menggunakan tangan kosong.

Hasil interogasi tahanan lainnya diketahui bahwa AD sewaktu ditahan di Polsek Pasar sebelum dipindahkan ke LP Jambi sering melakukan pelecehan dan penganiayaan terhadap tahanan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya