SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian mengambil sampel makanan diduga menjadi penyebab keracunan massal, Desa Pakkaba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. (Antara-dok.Polres Takalar)

Solopos.com, MAKASSAR — Haeril bocah berusia 8 tahun menjadi korban keracunan massal di Dusun Pangakajene, Desa Pakabba, Kecamatan Gelesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulses). Total warga yang keracunan nasi takziah mencapai 102 orang.

Polisi langsung melakukan penyelidikan kejadian keracunan massal yang dialami warga seusai takziah.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Masih proses lidik. Kasat Reskrim masih kumpulkan data-data dan lainnya. Saat ini fokus dulu penyelamatan warga,” ujar Kapolres Takalar AKBP Beny Murjayanto saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Sabtu (2/10/2021).

Baca juga: Laut Jakarta Tercemar Paracetamol, Diduga Karena 3 Hal ini

Sejauh ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban yang menyantap makanan nasi dos, usai mengikuti takziah di rumah duka almarhum Syahrul pada Rabu (29/9/2021) malam. Termasuk mengambil sampel makanan tersebut yang dipesan melalui katering untuk diteliti lebih lanjut.

“Sementara masih didata. Ada sekitar 55 orang warga sudah dibawa ke puskesmas dan rumah sakit untuk dirawat, lainnya dirawat di rumah. Dan ada satu orang meninggal dunia di rumah sakit di Makassar,” ujarnya singkat seperti dikutip dari Antaranews.com.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan melalui keterangan persnya membenarkan ada kejadian keracunan massal di Takalar. Seorang warga korban keracunan dinyatakan meninggal dunia.

Data diperoleh, jumlah korban keracunan telah mencapai 102 orang. Satu orang anak berusia 8 tahun bernama Haeril dinyatakan meninggal dunia saat berada di RSUD Labuang Baji.

Baca juga: Catat! Libur Maulid Nabi pada Oktober 2021 Diubah ke Tanggal Ini Ya…

Keracunan Massal Telan Korban

Kepala Dinas Kesehatan Takalar dr Rahmawati mengungkapkan, kejadian keracunan itu setelah warga menyantap makanan usai mengikuti takziah di rumah duka.

Sebelumnya, pihak keluarga almarhum Syahrul menggelar takziah pada Rabu malam, 29 September 2021 dan menyiapkan 250 nasi dos. Usai takziah kemudian membagikan nasi dos tersebut kepada warga. Ada yang langsung menyantap dan sebagian warga membawa pulang makanan itu.

Keracunan massal mulai terjadi pada Kamis (30/9) hingga Jumat (1/10). Banyak warga mengalami diare akut hingga demam, dan sebagian warga memeriksakan diri ke puskesmas setempat, Aeng Towa. Lalu pada Sabtu (2/10) salah seorang anak bernama Haeril ikut mengonsumsi makanan itu dilarikan ke RSUD Labuang Baji, namun akhirnya tidak tertolong.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya