SOLOPOS.COM - Evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 (Foto detikcom)

Evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 (Foto detikcom)

JAKARTA- Pernyataan berbeda dengan keterangan dari PT Trimarga Rekatama disampaikan KNKT. Jika PT Trigama Rekatama selaku perwakilan Sukhoi di Indonesia menepis bahwa pesawat Superjet 100 yang diterbangkan di Indonesia merupakan pesawat pengganti, KNKT malah mengakui bahwa pesawat pabrikan Rusia tersebut diganti saat berada di Karachi, Pakistan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Karena ada penjelasan sampai di Karachi ada pesawat ada yang rusak,” ujar Ketua penyelidik di KNKT untuk kasus Sukhoi, Mardjono Siswosuwarno saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (19/5/2012).

Namun Mardjono tidak mengetahui pasti dibagian mana pesawat tersebut mengalami kerusakan dan akhirnya harus dipulangkan ke Moskow, Rusia. Mardjono pun menjamin pesawat pengganti Sukhoi yang akhirnya jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, berada dalam kondisi prima saat dibawa menuju ke Indonesia.

“Kondisi bagus dan tidak ada tanda-tanda rusak selama terbang ke Indonesia,” kata Mardjono.

Guru besar ITB ini juga membantah bahwa pesawat yang digunakan dalam demonstrasi di Indonesia adalah pesawat cadangan. “Mereka kan punya banyak pesawat ini,” ucapnya.

PT Trimarga Rekatama selaku perwakilan Sukhoi di Indonesia menepis bahwa pesawat Superjet 100 yang diterbangkan di Indonesia merupakan pesawat pengganti. Hal tersebut dibuktikan dengan nomor registrasi pengajuan izin Sukhoi ke Kemenhub dan pesawat yang diterbangkan untuk joy flight memiliki nomor yang sama.

“Sepengertian saya, nomor registrasi yang saya ajukan ke Kementerian Perhubungan pada awal Mei dengan pesawat yang terbang nomor registrasinya sama,” kata perwakilan PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, saat dikonfirmasi, Rabu (15/5).

Namun dalam rilis AFP, pesawat Sukhoi yang berdemonstrasi terbang di Indonesia adalah pesawat pengganti. Pesawat yang pertama yang dipakai di Kazakhstan dan Pakistan ditarik pulang ke Rusia karena ada masalah. Pesawat yang ditarik bernomor registrasi 97004, sedangkan yang terbang di Indonesia 97005.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya