SOLOPOS.COM - Angeline (Twitter)

Tragedi pembunuhan Angeline memunculkan banyak kisah tragis.

Solopos.com, DENPASAR – Penemuan mayat Angeline, 8, terus mengurai kisah-kisah tragis. Setelah hasil autopsi Angeline muncul, publik dikejutkan dengan penyataan tersangka pembunuhan bernama Agus.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Agus yang disebut-sebut satpam di rumah orangtua angkat Angeline pernah mengurus ayam dan ternak lainnya. Pria asal Sumba itu mengaku tak hanya membunuh Angeline, tapi juga sempat memerkosanya.

“Setelah membunuh, di kamar, Agus juga sempat melakukan tindakan tak senonoh kepada korban,” ujar Kapolres Denpasar Kombes Agung Made Sudana, di Polres Denpasar, Rabu (10/6/2015) malam, dikutip Solopos.com dari Detik.

Usai melakukan tindakan tak senonoh, Agus membiarkan jenazah Angeline beberapa waktu berada di kamarnya. Kemudian akhirnya dia memutuskan untuk mengubur Angeline di pekarangan rumah.

Agus mengaku membunuh Angeline dengan cara dibenturkan ke lantai. Baru setelah itu ia menguburkan Angeline di pekarangan rumah. “Dia menghilangkan nyawa dengan mendorong kepala korban ke lantai,”  ujar Kapolres Denpasar Kombes Agung Made Sudana, di Polres Denpasar, Rabu (10/6/2015) malam seperti dilansir Liputan6.

Menurut Agung, Agus melakukan pembunuhan tersebut karena panik. Agus juga mengaku bahwa Margriet tak tahu apa-apa tentang perbuatan keji yang telah ia lakukan terhadap Angeline.

“Margriet tak tahu soal pembunuhan tersebut. Tapi semua kita periksa mendalam,” tegas Agung.

Polisi membantah bahwa pembunuhan terhadap Angeline bermotif warisan. Sejauh ini polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi.

Sebelumnya, Angeline diketahui sempat bersama Margareith sekitar pukul 15.00 Wita, tapi kemudian raib. “Saat itu ternyata korban sudah mengalami kekerasan seksual di kamar pelaku,” kata Kombes Made Sudana di Denpasar, seperti dikutip JIBI/Bisnis dari Tempo.co.

Agus telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal dengan dijerat pasal berlapis, yakni UU Perlindungan Anak dengan pasal pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap anak.

Sebelumnya Komisi Nasional Perlindungan Anak mencurigai beberapa kejanggalan kasus Angeline. Mereka menilai keluarga Angeline sengaja menghalangi investigasi kasus ini.

“Sekarang fakta terbuka. Keluarga memang menutup-nutupi kasus dan ada beberapa kejanggalan di situ,” kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya