TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Margriet Megawe Tolak Dikonfrontasikan dengan Saksi, Ini Alasannya

Tragedi pembunuhan Angeline diikuti dengan dugaan penelantaran anak yang disampaikan para saksi.

Solopos.com, JAKARTA — Tersangka pembunuhan Angeline, Margriet Megawe, menolak dikonfrontasikan keterangannya oleh Polda Bali hari ini, Sabtu (4/7/2015). Hal ini terkait keterangan para saksi, termasuk orang dekat Margriet dan Angeline semasa masih hidup.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Alasan tidak mau dikonfrontir, sementara [Margriet Megawe] dia hanya mengatakan tidak bersedia dikonfrontasi. Tapi kita akan jadwalkan kembali. Apapun yang dia jawab. akan kita tuangkan daam berita acara konfrontasi dan saksi,” kata Kapolda Bali, Irjen Pol. Ronny F. Sompie, dalam wawancara jarak jauh yang ditayangkan TV One, Sabtu malam.

Ronny menyebutkan keterangan Margriet akan dikonfrontasikan dengan keterangan dari Agus dan saksi yang dekat dengan Angeline dan Margriet. Dalam hal ini, keterangan tersebut terkait statusnya sebagai tersangka penelantaran anak.

“Ada beberapa keterangan yang untuk dicek kembali ke yang bersangkutan, karena keterangan saksi itu bisa menjadi alat bukti.”

Sebelumnya, polisi memeriksa saksi bernama Callista Rukmiastanti. Dia merupakan teman dekat Margriet yang sering dipercaya mencari pembeli rumah ibu angkat Angeline itu dan pernah tinggal bersama selama hampir dua tahun. Callista menceritakan Margriet memperlakukan Angeline dengan cara berbeda dibandingkan ibu-ibu lainnya.

“Angeline hampir tak pernah dikasih makan selain susu. Kalau tidak mau makan, ya saya yang kasih makan. Jadi hanya susu tiap hari, itu pun kalau sudah habis baru beli,” kata Callista dalam wawancara jarak jauh yang ditayangkan live di TV One, Kamis (2/7/2015).

Menurut Callista, Angeline juga tidak pernah dimandikan ibunya. Sejak usia tiga tahun, Angeline disuruh mandi sendiri. Hal itu membuat Callista sering memandikan Angeline melihatnya.