SOLOPOS.COM - John Wilkes Booth (piperbayard.wordpress.com)

John Wilkes Booth (piperbayard.wordpress.com)

Presiden Abraham Lincoln tewas ditembak oleh John Wilkes Booth, seorang aktor, saat menonton pertunjukan di gedung Teater Ford di Washington DC. Siapakah Booth sebenarnya?

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Booth lahir 10 Mei 1838 di sebuah rumah besar dari kayu di pinggiran hutan utara Negara Bagian Maryland, tak jauh dari perbatasan dengan Negara Bagian Pennsylvania, AS. Dia anak kesembilan dari pasangan Mary Ann Holmes yang jelita dan Junius Brutus Booth, seorang aktor teater yang terkenal suka membawakan karya-karya penyair klasik Inggris, William Sheakespeare.

Sejak kecil, Booth sudah dipengaruhi oleh kegemaran ayahnya akan kisah-kisah kejayaan dari dunia sastra. Sang ayah juga suka membanggakan asal usulnya sebagai salah satu keturunan tokoh politik Inggris, John Wilkes. Sang ibu sendiri juga tak kurang kegemarannya akan kisah-kisah kejayaan dan romantisme. Bahkan si ibu suka bercerita kalau saat masih mengandung Booth, dia pernah berdoa minta diberi gambaran soal masa depan sang anak. Jawabnya muncul dalam mimpi di mana ada api yang membentuk gulungan mirip kertas, yang saat terbuka memperlihatkan tulisan berbunyi “negara.” Sang ibu pun menafsirkan bahwa sang anak yang dikandungnya bakal jadi tokoh yang harus melalui kawah candradimuka perjuangan berat, namun akhirnya bakal jadi pahlawan.

Namun di antara segala kisah romantis yang biasa didengung-dengungkan pasangan Junius dan Mary Ann, sebenarnya keluarga itu hidup dalam tekanan sosial yang cukup tinggi. Meski di atas panggung Junius dihargai dan dihormati, dalam keseharian orang cenderung menjauhinya karena profesi aktor di masa itu identik dengan gambaran orang yang luntang-lantung, hidup tak teratur dan selalu berpindah-pindah. Masa lalu Junius dan Mary Ann pun jadi gunjingan masyarakat karena kabarnya sebelum pindah ke AS, Junius sebenarnya punya istri dan anak di Inggris. Junius disebut sengaja kabur dari keluarganya untuk hidup bersama Mary Ann, seorang penjual bunga. Gunjingan dan anggapan miring soal profesi aktor itu membawa dampak pada anak-anak keluarga itu karena sangat jarang orang mengizinkan anak-anak mereka berteman dengan anak-anak keluarga Junius, termasuk Booth.

Tak heran dengan semua tekanan itu, Junius merasa paling nyaman berada di rumahnya sendiri, yang belakangan diberi tambahan bangunan baru yang lebih besar. Rumah besar itu dinamainya Tudor Hall, mengacu pada nama sebuah dinasti Kerajaan Inggris. Tiap malam, Junius akan mengumpulkan anak-anaknya dan membacakan aneka karya sastra dari koleksi buku-bukunya. Dia ingin anak-anaknya bisa hapal luar kepala aneka syair dan karya-karya para penyair dan sastrawan besar. Maka, di saat anak-anak lain seusianya masih belajar lagu-lagu dan puisi-puisi sederhana anak-anak, Booth sudah hapal naskah-naskah drama gubahan Sheakespeare.

Di antara anak-anaknya, Junius paling mengistimewakan Booth, yang dianggapnya sebagai “putra mahkota.” Tapi saudara-saudaranya yang lain tak ada yang memprotes karena mereka juga menilai Booth-lah yang paling mirip sang ayah. Namun sang ayah yang begitu dipuja anak-anaknya ini meninggal di tahun 1858. Kebiasaannya minum minuman keras memperpendek umurnya. Penyair terkenal AS, Walt Whitman, mengenangnya dengan perkataan hormat, “Maka pergilah tokoh Romawi besar itu.”

Sepeninggal sang ayah, satu-satunya teman bagi Booth adalah kakak perempuannya, Asia. Mereka berdua suka bepergian bersama, menonton karnaval, teater, pasar malam dan melakukan banyak hal. Namun di sebuah pasar malam, ketika iseng mendatangi bilik seorang perempuan Gipsi peramal, Booth mengalami guncangan. Sang peramal memberinya berita yang menggentarkannya. “Garis hidupmu kacau,” desis si peramal. “Kau akan mengalami hidup yang luar biasa, tapi cuma sebentar dan kau akan mati dalam konflik,” imbuhnya.
Benarkah ramalan itu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya